Meski teknologinya terlampau jauh dengan versi lawas, namun tidak terdapat perbedaan besar pada servis rutin
Jakarta - Sudah lewat dari setahun semenjak hatchback kecil Mazda pertama dengan desain KODO ini bertengger di rumah konsumen Indonesia. Bila mendengar berbagai teknologi yang diusungnya, seperti Mazda2 Skyactiv, gasoline direct injection dan high compression engine, kebanyakan sudah minder terlebih dahulu karena takut perawatan yang lebih sulit dibanding mesin konvensional.
“Servis dengan Mazda2 yang lama sebenarnya tidak begitu berbeda. Jenis item-item yang diganti hampir sama, yang berbeda hanya part number dan harga-harganya,” terang Nur Rakhman Wahyudi, Service Advisor Nusantara Mazda BSD. Paling kentara adalah busi yang sudah menggunakan jenis iridium untuk pembakaran yang lebih optimal. “Harganya Rp 400 ribuan per buah, tetapi cukup diganti setiap 100 ribu km saja,” terang Rakhman. Ia juga menjelaskan timing belt sebaiknya dicek kalau sudah 100 ribu km, sedangkan drive belt yang memutarkan puli bagian luar, setiap 40 ribu km.
Penggantian oli sesuai di buku servis setiap 10 ribu km, namun kondisi Jakarta yang sering macet akut, membuat 4 liter oli setiap 5 ribu km cukup disarankan. “Kalau mau di kelipatan 5 ribu, biaya jasanya dikenakan Rp 100 ribu, boleh pilih pakai Mazda Genuine Oil (MGO) atau Castrol yang SAE-nya 5w-30,” tambah SA tersebut.
Berbeda dengan kebanyakan servis rutin, transmisi otomatis 6- percepatan Skyactiv-Drive ternyata membutuhkan penggantian oli yang lebih cepat dibanding biasanya. Setiap 20 ribu km, oli transmisi otomatis MGO yang ada di dalam cartridge (penyimpanan oli) perlu diganti sebanyak 3 liter, sedangkan flushing 7 liter tiap kelipatan 40 ribu km.
Selain penggantian parts dan jasa, setiap servis rutin pun biasanya dilengkapi dengan pelengkap. Khusus 10 ribu km, ditambahkan brake cleaner dan engine oil flush, sedangkan sisanya juga ditambah engine conditioner, air conditioner treatment dan injection purge. Wheel alignment dan balancing pun dilakukan setiap 20 ribu km.
Oh iya, jangan lupa juga komponen krusial seperti brake pad yang perlu dicek reguler karena penggantiannya tidak terdapat dalam jadwal rutin. “Untuk sokbreker dan kampas rem, kami cek 40 ribu km ke atas. Untuk kampas rem depan harganya Rp 1,3 juta sepasang, sedangkan yang di belakang Rp 1,1 juta,” tutupnya . • (otomotifnet.com)
Nama Harga (Belum PPN 10%)
10k 20k 30k 40k 50k 60k 70k 80k 90k 100k
Oli Mesin MGO 5W-30 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Rp 112.500/L
Oli Mesin Castrol 5W-30 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Rp 165.000/L
Filter Oli √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Rp 99.000
Filter Udara √ √ √ √ √ Rp 267.100
Filter AC √ √ √ √ √ RP 369.200
Ring Oli √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Rp 14.000
Oli Transmisi A/T MGO √ √ √ √ √ Rp 93.750/L
Busi √ Rp 440.800/Buah
Minyak Rem √ √ √ √ √ Rp 51.000/Botol
Radiator Coolant √ √ √ Rp 220.000
Biaya Total Servis Kilometer (Harga Sudah PPN 10%)
Paket Lengkap 10.000 20.000 30.000 40.000 50.000 60.000 70.000 80.000 90.000 100.000
Dengan Oli MGO 1.136.300 3.050.905 1.702.800 3.182.905 1.682.560 2.935.405 1.460.800 3.182.905 1.702.800 5.212.185
Dengan Oli Castrol 1.367.300 3.335.530 1.933.800 3.501.196 1.913.560 3.228.946 1.691.800 3.501.196 1.933.800 5.733.404