Panduan Ringan Perawatan Mobkas Lawas

Otomotifnet - Kamis, 31 Maret 2016 | 16:41 WIB

(Otomotifnet - )

Jakarta - Memiliki mobil bekas yang sudah berusia lawas tentu memiliki konsekuensi tersendiri. Sejumlah pemeriksaan rutin harus kerap dilakoni ketimbang kendaraan yang masih berusia muda. Seperti yang diutarakan Yudiarto, gerai YD Motor, Pasar otomotif Duren Sawit lt. 1 No. 108 Jakarta Timur, yang menyebut keausan dan rembesan oli di sektor mesin harus menjadi prioritas utama. “Perhatikan pula rembesan oli di sambungan selang pada ruang mesin,” jelasnya.

Lanjut pria ramah ini, untuk perawatan yang sederhana bisa lakukan pembersihan di sektor kelistrikan pada bagian mesin. “Periksa atau bersihkan kabel atau terminal accu yang tersambung ke altenator atau motor starter, jika kendor atau kotor akan mengakibatkan sulit distarter serta pengisian accu akan terganggu,” ujarnya singkat.

Bukan itu saja, secara periodik, Ruslan, Kepala Mekanik dari Tepat Motor di kawasan BSD, Tangerang Selatan juga menambahkan harus ada ekstra perawatan di sejumlah sektor. “Engine mounting, komponen AC, serta bagian kaki-kaki seperti tierod, long tierod dan balljoint juga harus rajin diperiksa,” ujarnya.

Pria ramah ini melajutkan sarannya agar tidak membiarkan terlalu lama kalau sudah ada gejala negatif pada ragam komponen tersebut. “Apalagi kalau kampas rem sudah terasa ada penipisan segera bawa ke bengkel umum karena berkaitan dengan keselamatan,” jelasnya. Masih menurut Ruslan lagi, tidak sedikit pemilik mobil berusia lawas yang kerap menunda perbaikan dengan alasan terbentur dana. “Padahal komponen tersebut sangat erat kaitannya dengan kenyamanan dan keselamatan,” ujarnya.

Nah, lanjutnya, komponen AC juga harus diperhatikan. “Minimal evaporator dibersihkan dan dicek freonnya,” jelasnya seraya menambahkan periode pemeriksaan AC bisa dilakukan 6 bulan hingga 1 tahun sekali atau setiap jarak tempuh 10 ribu km hingga 20 ribu km. • (otomotifnet.com)