Torsinya besar konsumsi bensinnya juga irit. Sekali isi full tank bisa berlari sejauh 222 km!
Jakarta - Bebek yang satu ini wujud komitmen Yamaha untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang masih membutuhkan bebek entry level. Diciptakan sebagai komuter sekaligus pekerja, namun tetap dibekali desain penuh gaya. Mau buat kerja ayo, gaul juga bisa! Biar enggak penasaran, kali ini OTOMOTIF beberkan hasil lengkap pengetesan Yamaha Vega Force.• (otomotifnet.com)
Fitur dan Teknologi
Dipasarkan dengan tiga pilihan, casting wheel (CW) dijual Rp 14,75 juta, spoke wheel (SW) Rp 13,85 juta dan drum brake (DB) Rp 13,25 juta, semuanya on the road Jakarta. Khusus yang OTOMOTIF pakai adalah tipe CW, enggak kelihatan seperti bebek low end kan!
Fiturnya ada kunci kontak berpengaman magnet, bagasi lebih lega 9,2 liter, spidometer pakai indikator gigi dan tangki yang kapasitasnya naik 0,1 liter jadi 4 liter. Sayang posisi kunci pembuka jok di sepatbor belakang, tepatnya di bawah lampu bikin kagok saat hendak membukanya.
Mesinnya, sedikit banyak mirip Jupiter Z1, pakai injeksi dengan throttle body 24 mm buatan Keihin. Intake manifold dan posisi injektor juga diubah persis Z1. Emisinya juga sudah lolos Euro3 berkat catalityc converter terbaru di knalpotnya. Pistonnya tetap pakai tipe forged yang diklaim tahan banting.
Riding Position & Handling
Duduk di atas joknya, langsung terasa empuk. Tinggi alas pantat ini hanya 775 mm, sehingga rider dengan spek 168 cm bisa menapakan kaki dengan sempurna ke tanah.
Segitiga berkendara (jok, pijakan kaki dan tinggi setang) diseting santai. Setangnya agak menekuk ke dalam sehingga terasa sporti. Yang menarik, handlingnya tergolong ringan dan lincah. Meliuk di kemacetan bisa dilakukan dengan sangat mudah, maklum bobot isi hanya 96 kg.
Suspensinya empuk, speed trap enggak terlalu terasa sampai ke pinggang, pas buat yang mencari kenyamanan. Tapi untuk kencang masih bisa ditoleransi, stabil aja diajak menikung kencang. Performa ban Dunlop yang terpasang dengan ban dalam juga mampu mencengkram aspal dengan baik. Remnya oke, jauh dari kata keras.
Performa dan Konsumsi Bensin
Mesin 114 cc dengan karakter over stroke (bore 50 mm x stroke 57,9 mm) ini memang memanjakan torsi. Gas sedikit saja langsung terasa ‘nyundul’, terutama di gigi 1 dan 2.
Iseng melakukan wheelie, eh ternyata gampang banget. Dalam kondisi ekstrim seperti membawa barang atau melewati kontur jalan yang penuh tanjakan, gas hanya perlu buka sedikit.
Efeknya, konsumsi bensinnya jadi lebih hemat. Dilakukan pengetesan full to full oleh tester 57 kg sebanyak 3 kali dan diambil rata-rata, hasilnya 55,6 km/lt. Sekali isi full tank, bisa buat menempuh jarak 222,4 km!
Mesinnya halus minim getaran, sedang knalpotnya cenderung berteriak garing saat digas mendadak. Karena idlenya masih diseting manual tanpa selonoid valve, pastikan setingannya tepat. Jika tidak, mesin agak susah dinyalakan tanpa memutar selongsong gas, khususnya saat kondisi dingin atau di pagi hari.
Data Test
0-60 km/j : 6,3 detik
0-80 km/j : 12,7 detik
0-100 km/j : 26,8 detik
100 m : 8,6 detik
201 m : 13,4 detik
402 m : 21,4 detik
Top speed racelogic : 105 km/jam
Top speed spidometer : 110 km/jam
Konsumsi bensin : 55,6 km/lt
Data Spesifikasi Yamaha Vega Force
P x L x T (Disc Brake) : 1.940 x 715 x 1.075 mm
(Drum Brake) : 1.940 x 710 x 1075 mm
Jarak sumbu roda : 1.235 mm
Jarak terendah : 155 mm
Tinggi jok : 775 mm
Berat isi : 96 kg
Kapasitas tangki : 4 L
Tipe mesin : 4 Langkah, 2 Valve SOHC, Berpendingin Udara
Jumlah/Posisi Silinder : Cylinder Tunggal/Mendatar
Volume silinder : 114 cc
Diameter x Langkah : 50 mm × 57,9 mm
Perbandingan kompresi : 9,3:1
Daya maksimum : 8,63 dk @7.000 rpm
Torsi maksimum : 9,53 Nm @5.500 rpm
Sistem starter : Electric Starter dan Kick Starter
Sistem pelumasan : Basah
Kapasitas oli mesin : 1 Liter,
Perawatan : 0,8 Liter
Sistem bahan bakar : Fuel Injection
Tipe kopling : Basah, Kopling sentrifugal, Multiplat
Tipe transmisi : Constant mesh, 4 Kecepatan
Transmisi : N-1-2-3-4