JAKARTA - Pegokart dari tim Triple K Motorsport (TKM), yaitu Kezia dan Keanon Santoso bakal menjajaki ajang F4 Sout East Asia (SEA) Agustus mendatang.
Kepastian itu diungkapkan dalam konferensi pers yang berlangsung di Joglo Beer Kemang (13/4) di mana langkah ini merupakan tahapan selanjutnya setelah jenjang gokart. Kakak beradik, Kezia dan Keanon Santoso, melangkah ke pentas F4 SEA boleh dikatakan naik kelas ke jenjang lebih tinggi.
Ajang F4 SEA sendiri merupakan kompetisi single seater lanjutan pascagokart sebagai tahapan berjenjang menuju tingkat balap single seater yang bermuara ke kejuaraan paling bergengsi dunia yaitu Formula One (F1).
Untuk mengikuti pentas F4 SEA ini tentu dibutuhkan persiapan baki fisik, mental dan juga skill. Apalagi, F4 SEA ini benar-benar jadi 'mainan' anyar bagi Kezia dan Keanon.
"Tentunya butuh persiapan dan juga latihan yang lebih tinggi tingkatannya dari gokart yang perbedaannya cukup mencolok."
"Sebut saja sasia lebih besar, tenaga mesin lebih besar dan juga trek yang dipakai merupakan trek permanen yang juga lebih besar dan menuntut ketimbang gokart," urai Dicky Setiawan selaku manajer tim TKM yang bakal menemani Kezia dan Keanon ke F4 SEA.
Tentunya persiapan yang wajib dilakukan Kezia dan Keanon tak semata fisik dan mental. Akan tetapi juga adaptasi dengan tunggangan anyar F4 SEA.
Untuk proses pengenalan F4 SEA itu, Kezia dan Keanon akan melakukan fase tes pramusim di atas mobil F4 SEA yang dijejali dapur pacu 1.998 cc racikan Renault.
"Nantinya akan ada ajang tes pramusim sebelum kompetisinya bergulir. Semua kontestan yang ikut serta F4 SEA musim ini hanya dibolehkan menjajal mobilnya di sesi tes pramusim dan balapan saja," ujar Kezia Santoso.
Perbedaan spesifikasi besutan dari gokart ke F4 itu nantinya menuntuk stamina yang lebih prima lagi. Untuk itu, kuantitas latihan fisik porsinya ditingkatkan lagi.
"Tentunya perbedaan spesifikasi baik sasis, mesin dan juga panjang balapannya membuat menu latihan fisik bakal digenjot terutama leher karena gaya G yang bakal diterima lebih besar dari gokart. Latihan fisik buat saya dan kakakku lebih diintensifkan hingga menjelang tes pramusim F4 nanti," imbuh Keanon.
Ajang F4 SEA ini menjadi event yang diakui FIA selaku instituti tertinggi balap mobil dunia yang menjadi fase lanjutan dari penjenjangan balap single seater gokart.
Langkah Kezia dan Keanon ini menjadi pembuktian bila pembibitan pembalap jok tunggal Indonesia tetap berjalan sekaligus menegaskan bila Indonesia memiliki stok pembalap muda yang dapat meneruskan jejak Rio Haryanto berkiprah di F1 di masa mendatang. (otomotifnet.com)