Jakarta - Informasi terbaru didapat dari divisi keamanan NATO, kalau Islamic State (ISIS) sedang mengerjakan sebuah mobil tanpa supir. Mobil otonomous ini akan digunakan untuk membawa bom yang akan menghancurkan objek sasaran.
Dr. Jamie Shea, Deputy Assistant Secretary General for the Emerging Security Challenges Division of NATO, mengungkap pusat R&D ISIS terdapat di Raqqa, Syria. Cara ini bakal menghilangkan konsep 'bunuh diri' bagi teroris untuk menghancurkan sasaran.
Informasi ini terungkap berkat publikasi Daily Express. "Ini tidak hanya Google yang membuat mobil tanpa supir, tapi ISIS juga sedang berusaha melakukan hal yang sama. Sayangnya, informasi ini belum dilengkapi dengan detail lebih lanjut, soal spesifikasi mobil, darimana teknologinya didapat dan lokasi pembuatannya.
Tentu kita tidak berharap ISIS berhasil mengembangkan mobil tanpa supir ini, seperti halnya Google dan beberapa pabrikan otomotif dunia. Soalnya, misi dalam membuatnya pasti berbeda antara pabrikan otomotif dengan ISIS.
Kalau pabrikan mobil lebih dalam mempertimbangkan bagaimana keselamatan penumpang di dalam mobil dan lingkungan sekitar, sementara ISIS diprediksi hanya akan membuat mobil ini sukses dikendalikan tanpa supir saja, tanpa memperhatikan soal keamanan.
Wah, kalau benar bakal muncul mobilnya bisa asik sekaligus mengerikan. Jaringan teroris sekelas ISIS ternyata bisa jauh lebih maju. Indonesia saja belum ada satupun yang membuat mobil tanpa supir.