Jakarta – Carlos Ghosn berbincang lewat fasilitas call conference dengan jurnalis dari berbagai negara.
Termasuk jurnalis Indonesia di markas PR Consultant Edelman di Kebayoran Baru Jaksel. (13/5).
Meski demikian belum ada hal spesifik yang diungkapkannya terkait pembelian saham Mitsubishi.
Ghosn mengungkapkan apa saja keuntungan dari aliansi Nissan dan Mitsubishi.
Di antaranya ada cross manufacturing alias lintas pabrikan yang akan membuat produksi satu sama lain dan masuk lebih cepat ke pasar.
“Tak perlu khawatir tentang kapasitas, tak perlu khawatir mengenai operasional. Nissan bisa bikin mobil di pabrik Mitsubishi dan Mitsubishi bisa bikin mobil di pabrik Nissan,” ujarnya.
Ghosn juga berbicara mengenai pemakaian platform yang sama yang akan membuat investasi jadi lebih rendah. “Jadi, harga ke konsumen juga lebih murah,” tuturnya.
Disinggung mengenai mobil elektrik, Ghosn mengungkapkan pihaknya belum ada konsolidasi apapun. Ia hanya menjelaskan mengenai pengembangan mobil.
“Dalam pembuatan mobil ada technology development dan product development. Kalau product development itu spesifik ke masing-masing merek. Tapi kalau pengembangan teknologi akan memakai teknologi bersama,” paparnya.
Ia lantas memberi contoh mobil hybrid yang teknologinya dikuasai Mitsubishi.
“Saya ingin katakan tentang plug in hybrid yang sudah dimiliki Mitsubishi. Dalam hal ini Nissan akan mengembangkannya secepat mungkin. Mendapat benefit dari Mitsubishi karena hybrid Mitsubishi sudah memiliki skala besar. Tapi pemikiran utamanya adalah lebih mengenai sharing dan benefitting dari skala yang lebih besar,” ucap Ghosn.