OTOMOTIFNET - Awal tahun 2016, sirkuit Sepang, Malaysia sedang menjalani renovasi untuk menjalani musim balap 2016. Hal ini pula yang membuat ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) Malaysia dipindahkan ke sirkuit Johor akhir Maret lalu.
Mei ini, Sepang sudah bisa kembali digunakan. Asia Talent Cup (ATC) dan World Superbike (WSBK) sudah menjajal permukaan dan kontur baru dari trek yang memiliki 15 tikungan tersebut.
Yup, hampir semua tikungan mengalami perubahan. Tercatat ada sembilan tikungan yang dirombak Jarno Zaffelli, desainer trek balap asal Italia yang dipercaya melakukan pengaspalan ulang sirkuit Sepang, Malaysia.
Hanya butuh beberapa bulan untuk menyelesaikan sirkuit, Zaffelli sempat sedikit cemas dengan trek yang langsung digunakan sesi latihan setelah baru saja diselesaikan.
“Tampaknya semua pembalap menikmati sirkuit ‘baru’ ini karena saya melihat setiap pembalap membuat racing line yang baru. Ini bagus dan makin menantang, apalagi dengan beberapa tikungan yang saya buat lebih menanjak dan turunan yang tidak begitu curam,” ujar Zaffelli.
di race kedua WSBK Sepang turun hujan dan membuat beberapa mencari cara agar tetap mendapatkan daya cengkeram ban yang optimal. Kebanyakan pembalap memiliki data dari Sepang tahun-tahun sebelumnya dengan kontur trek yang lama.
"Aspal baru dan bentuk trek yang baru cukup menantang meski agak menyulitkan karena kita masih memakai data dari Sepang tahun lalu. Apalagi ketika di race kedua turun hujan membuat ban depan makin kehilangan daya cengkeram," kata Chaz Davies, pembalap Aruba.it Ducati World Superbike.
Berbeda dengan Nicky Hayden yang menjadi pemenang di race kedua WSBK Sepang. Ia justru diuntungkan dengan kondisi trek basah karena hujan. Ia mendapatkan informasi dari Patrick Jacobsen, pembalap Honda yang berlaga di World Supersport. “Diberitahu Jacobsen kalau motor akan lebih baik saat kondisi trek basah, padahal saya dapat catatan waktu yang bagus saat pemanasan,” kata Hayden.
“Namun saat kondisi hujan deras, saya harus bisa menerimanya. Eh, ternyata yang dikatakan Jacobsen itu benar,” imbuh Kentucky Kid.
Pendapat lain datang dari pembalap Indonesia yang berkiprah di Asia Talent Cup (ATC), Gerry Salim. Ia menilai kalau aspal baru sirkuit Sepang sudah lebih bagus dan menantang, namun karakter aspal tidak jadi masalah bagi pembalap ATC.
“Awalnya memang terasa licin, namun setelah para pembalap World Superbike (WSBK) menjalani sesi latihan kondisi trek sudah terasa normal,” urai Gerry Salim yang terjatuh di tikungan terakhir lap penutup race kedua.
Sirkuit Sepang yang masih bagus saja sudah direnovasi agar lebih bagus. Sirkuit Sentul kapan ya? (otomotifnet.com)