Pandeglang - Setelah bermalam di pantai Pelabuhan Ratu, hari kedua Durability Test Astra Otopart (AOP), Kamis (2/6) pagi pukul 08.00 rombongan sudah berangkat menuju kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Harusnya lokasi gunung wisata nan indah dilalui di hari pertama, tapi karena sudah terlalu malam terpaksa harus dikebut di hari kedua.
Untuk menuju lokasi ini, harus balik arah melalui Cikidang lalu menuju Parung Kuda dan dilanjutkan ke Kecamatan Kebandungan, Sukabumi. Jalurnya tentu saja berkelak-kelok dan naik turun. Namun bedanya banyak jalan yang berlubang, karena aspal mulai tergerus sehingga berkendara mesti lebih hati-hati. Tapi kondisi ini juga jadi kesempatan merasakan keandalan suspensi yang terpasang.
“Jauh lebih nyaman dari standarnya ya, empuk enggak bikin pinggang sakit. Saat melindas sambungan aspal yang tak rata juga enggak ngejedak,” papar Haryadi Hidayat, Editor Umum-Bisnis OTOMOTIF yang naik Yamaha NMAX dengan suspensi belakang KYB Zeto.
Perjalanan makin mengasyikkan ketika turun dari Taman Nasional Gunung Halimun Salak lalu lanjut ke daerah Bayah di Banten. Selepas Pelabuhan Ratu langsung disuguhi rute yang sangat menantang, dengan tanjakan yang sangat curam dan panjang terutama di Bukit Habibie. Untungnya kondisi relatif mulus dan lebar. Stabilitas suspensi dan grip ban Aspira Premio sangat diuji di sini.
Kondisi berubah total saat memasuki wilayah Bayah, terutama setelah melintasi kawasan penambangan batu kapur untuk bahan semen. Jalannya rusak parah dan sangat berdebu, benar-benar rute yang sangat menyiksa untuk pengendara motor.
Jalan kembali mulus setelah melewati pertigaan terminal dan pasar Bayah, tepatnya di Jalan Nasional III dan Jalan Bayah Cikotok, hampir semua mulus. Hanya di beberapa titik memang masih rusak, ditemukan juga beberapa jembatan yang berlubang sehingga saat melintas mesti bergantian.
Di etape ini yang sebagian besar jalurnya berada di pinggir pantai, sempat terkendala dengan turunnya hujan yang cukup deras disertai angin. Namun di balik itu bisa sekalian dirasakan keandalan cengkeraman ban, yang ternyata tetap ngegrip dengan baik sehingga perjalanan jadi tetap menyenangkan.
Aspal berlubang cukup parah di jalur yang lebih sempit kembali ditemui di jalan antara Cibaliung menuju Sumur, Pandeglang, Banten. Makin merepotkon karena perjalanan ditempuh malam hari, sehingga mesti ekstra hati-hati.
Dan yang membuat paling frustasi adalah jalur dari Sumur menuju kawasan pantai Ciputih, tempat rombongan menginap. Jalannya benar-benar rusak parah menyisakan kolam-kolam air di tengah jalan, dan sebagian lagi dipenuhi batu-batu besar. Apalagi malam itu baru saja hujan deras, sehingga seakan bukan melintas jalan, tapi sungai!
Kali ini, OTOMOTIF dan OTOMOTIFNET.COM mendapat tantangan melakukan pengetesan beberapa produk aftermarket keluaran PT Astra Otopart (AOP). Ada beberapa komponen mulai dari ban, sokbreker, belt hingga aki dijajal dalam pengetesan bertajuk Durability Test AOP.
Produk-produk AOP yang dites adalah ban Aspira Premio, sokbreker KYB Zeto, belt Aspira dan aki GS Astra. Dan untuk perbandingan, semua produk juga dibandingkan dengan kompetitor yang sekelas baik secara harga maupun teknologi yang ditawarkan.
Dalam tes ini, digunakan 3 tipe skutik yang berbeda, yaitu Honda Vario 125 eSP, Yamaha Mio J dan Yamaha NMAX. Tiap tipe ada 2 motor, satu untuk dipasang produk AOP, dan satu lagi produk kompetitor. Pemasangan dilakukan di bengkel Shop & Bike, di Jl. Raden Patah No. 75 B-C, Ciledug, Tangerang.
Pengetesannya sendiri dilakukan lewat banyak parameter, akan diawali turing dari Jakarta menuju Pelabuhan Ratu-Ujung Kulon-Serang dan kembali ke Jakarta. Kemudian akan dites juga untuk pemakaian harian. Belum cukup? Serangkaian uji tes di laboratorium juga akan dilakukan untuk melihat kehandalannya.(Otomotifnet.com)