Jelajah Goa Yogyakarta. Suka Yang Mistis Atau Menantang Adrenalin?

Parwata - Rabu, 15 Juni 2016 | 00:21 WIB

(Parwata - )

Yogyakarta - OTOMOTIF Traveling kali ini mendatangi dua goa di daerah Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki nilai wisata cukup tinggi.

Jika hanya ingin merasakan aura goa dan ditambah nilai lainnya, bisa mendatangi goa Rancang Kencana.

Terlihat dari namanya, goa ini memang dimaksudkan untuk merancang strategi peperangan zaman kerajaan Mataram.

Ketika itu Ki Soreng Pati dan Ki Putut Linggobowono merupakan pemimpin laskar Mataram yang biasa bersiasat di tempat tersebut.

Menurut Ari Yono, pemandu wisata, goa Rancang Kencana ini merupakan goa buntu.

“Ada tiga bagian. Masing-masing punya fungsi dan ukuran yang berbeda,” tambah pria ramah ini.

Ruang pertama, dijadikan lokasi penyusunan rencana oleh laskar Mataram. Namun, saat ini justru jadi tempat bermain bulu tangkis, permainan outdoor, bahkan untuk meeting.

Sementara ruang kedua dulu dipakai sebagai ruang persembahan.

Dan ruang terakhir menjadi ruang meditasi. Ini masih berlaku sampai saat ini.

Menariknya, di depan goa dengan panjang 50 meter ini terdapat pohon yang sangat besar.

Bernama Klumpit/ Tlumpi/Terminalia Edulis. Diperkirakan sudah berumur lebih dari 300 juta tahun.

Selain itu bisa juga mengunjungi goa Jomblang di daerah Gunungkidul. Di lokasi ini, selain menikmati pemandangan juga nyali diajak berdebar-debar.

Untuk bisa menikmati pemandangan keren, pengunjung wajib turun ke goa setinggi kira-kira 60 meter dengan membayar sekitar Rp 450 ribu.

Tenang, akan ada pengamannya kok. Setelah sampai, akan langsung bertemu dengan tumbuhan purba. Sayangnya, kurang terlihat, karena tersamar dengan tumbuhan hutan lainnya.

Jangan senang dulu, karena petualangan baru saja mulai.

Setelah turun, silakan berjalan kira-kira 300 meter untuk sampai goa Grubuk. Hati-hati, karena trek bertanah dan sangat licin.

Dalam goa Grubuk inilah pemandangan yang terbilang bagus. Pengunjung bisa menikmati tiangtiang cahaya matahari, yang masuk ke dalam goa.

“Selama dalam goa, perangkat keselamatan seperti tali dan helm harus dipakai,” tegas Gatot Tri, sebagai pemandu di goa Grubuk.

Patut diperhatikan yakni waktu untuk mengunjungi goa ini.

Sebaiknya sekitar jam 09.00 WIB sudah ada di lokasi. Sebab tiang-tiang cahaya hanya bisa dinikmati mulai jam 10.00- 13.00.

Lebih dari itu, tidak bisa. O iya, di dalam goa ini juga terdapat batu besar yang terbentuk karena tetesan air. Terdapat sungai yang mengalir deras juga di dasar goa Grubuk. • (otomotifnet.com) / toncil