Dapat bahannya sudah tiga tahun yang lalu, proses custom berkali-kali, bahkan sampai gonta-ganti bengkel
Berkelas ya! Ini motor milik Ananda Omesh. Yup, presenter yang mukanya kerap muncul di layar kaca. Moge Suzuki GSX 750 Police 1985 custom ini ternyata mengiringi perjalanan bermotornya. Dapat bahannya saja sudah tiga tahun yang lalu, proses custom berkali-kali, bahkan sampai gonta-ganti bengkel.
“Gara-garanya iseng browsing di Kaskus 3 tahun yang lalu, dari situ semua yang sekarang terjadi, bermula,” bukanya saat mengawali obrolan hangat dengan OTOMOTIF di daerah Kemang, Jaksel, Sabtu lalu (11/6). “Ada yang jual moge langka cuma Rp 12 juta, awalnya agak horor karena murah dan ketemuan sama penjualnya di Bogor,” kenangnya.
Berhubung rasa penasarannya lebih besar dari rasa takutnya, pria kelahiran Agustus 1986 ini nekat mengajak teman dan bawa mobil towing untuk melakukan transaksi. “Gue minta ketemuannya di tempat yang ramai, di pom bensin di daerah Cisarua, Bogor. Serem juga sih kalau tiba-tiba diculik,” kekehnya.
Setelah dicek semua oke, motor langsung dibawa pulang. Bahkan bengkel modifikasi langsung disambangi. Setahun berlalu setelahnya, tercatat Omesh sudah dua kali melakukan ubahan pada motor yang diberi nama Gesrek ini. Sampai akhirnya mendarat ke rumah modifikasi Galeri Motor (Gator) di daerah Ciputat, Tangsel.
Karena dari awal, ayah dari Btari Anggun Anandayu ini memang merasa kurang puas dengan ubahan yang dilakukan oleh dua rumah modifikasi sebelumnya. “Keinginan gue, ini kan motor Jepang, modifnya juga harus ala Jepang sesuai kodratnya,” bebernya sambil menunjukan foto contoh Japanese Caferacer yang ada di smartphone.
Selain itu, konsep Japanese Caferacer ini juga dipilih karena secara pribadi ini juga menyukai Jepang sebagai salah satu pioner fashion. “Tren fashion dari Jepang lebih asyik, selalu enggak mainstream dan mampu menarik perhatian. Seperti Bosozoku spirit, terlihat beda tapi unik,” celotehnya.
7 Kali Ganti Windshield
Idho Idris alias Bule, owner Gator enggak mau berlama-lama. Fairing Bosozoku khas motor custom Jepang sengaja diracik. “Tinggi kayak pesawat terbang gitu deh,” jelas Bule yang meracik material fiber untuk fairing.
Sampai pada bagian yang tersulit adalah membuat windshield untuk fairing si Gesrek. “Bule sampai kewalahan untuk bikin yang sempurna, sudah 7 kali bikin tapi gagal. Ada yang kepanjangan, ada yang pecah duluan karena gak kuat. Sampai akhirnya Bule bilang fairingnya harus dibuat lebih pendek agar windshield bisa pas dan kokoh,” kenang Omesh yang ternyata lulusan Universitas Padjadjaran.
Di buritan, buntut tawon sengaja disiapkan. Desainnya single seater dengan subframe custom yang dibuat lebih rendah dan pendek. Untuk rangka utama masih dipertahankan standar “Sayang kalau diganti total karena framenya unik masih pakai pipa model kotak,” saran Bule yang memilih ban berukuran sama untuk depan dan belakang.
Pelek langsung comot TK Bright 4.00x16 yang kemudian dibalut ban Shinko 5.00-16. “Sengaja dikasih ukuran yang sama biar terlihat gambot dan classic,” lanjutnya.
Untuk warna, kelir gonjreng dipilih. Merah ini sukses membuat Omesh jadi point of view di jalanan. Dipadu grafis hitam, ada juga angka 23 di fairing kiri dan 4 di kanan. “Idenya dari caferacer custom asal Jepang yang saya lihat di internet,” tutup Omesh yang bulan Agustus mendatang akan mengadakan turing Motorbaik bersama 10 orang artis dari Jakarta ke Yogyakarta.
Wah seru tuh! (otomotifnet.com / Sigit)
Data Modifikasi
Setang : Aftermarket
Windshield : Custom by GATOR
Headlamp : Aftermarket
Spakbor depan : Custom by GATOR
Bodyworks : Custom by GATOR
Knalpot : Custom by GATOR
Cat : Custom by GATOR
Pelek : TK Bright 4.00x16 inci
Ban : Shinko 5.00x16 inci
Galeri Motor : 085693999234