Jakarta - Bukan cuma turing menempuh jarak tak kurang dari 750 km dari Jakarta menuju Pelabuhan Ratu-Taman Nasional Gunung Halimun Salak-Ujung Kulon-Pandeglang dan kembali ke Jakarta, tim Durablity Test Astra Otoparts juga melakukan perjalanan di dalam kota untuk benar-benar merasakan suspensi KYB Zeto yang dipasang pada Honda Vario 125, Yamaha Mio J dan Yamaha NMAX.
Menurut Yandi Hermanto, Product Manager KYB & Federal Part PT Astra Otopart (AOP), kelebihan sokbreker KYB Zeto terletak pada performa yang lebih nyaman, “Redaman lebih empuk dari standarnya,” terangnya. Kelebihan lain didesain lebih eye catching karena ulir lebih besar dan warnanya yang menarik, ada biru, putih, merah dan hitam.
Soal kenyamanan mari dibuktikan langsung oleh tester yang mencoba. Mulai dari Yamaha NMAX, sokbreker dengan teknologi double action ini dirasa lebih nyaman. Terutama ketika melewati daerah Cikidang – Pelabuhan Ratu sampai ke Bukit Habibie karakter jalannya memang berkelok, membutuhkan stabilitas agar tetap pede saat menikung tapi juga harus didukung dengan redaman yang baik karena aspal tak rata dan tambalan kerap ditemui.
“Empuk enggak bikin pinggang sakit. Saat melindas sambungan aspal yang tak rata juga enggak ngejedak,” tutur Haryadi Hidayat Editor OTOMOTIF setelah melibas jalur Cikidang, Sukabumi yang berliku.
Asyiknya, juga sudah dilengkapi dengan spring load adjuster yang bisa diputar pakai obeng, ringan kok. Kalau mau nekat diputar pakai tangan juga masih bisa nih. Tentunya bisa disesuaikan dengan bobot pengendara, mau sedikit lebih keras atau dibuat lebih empuk masih bisa disesuaikan.
Kombinasi yang pas juga terasa pada Yamaha Mio J, “Untungnya ganti-gantian, kalau enggak remuk juga badan naik Mio J turing sejauh ini,” kekeh Sigit, reporter OTOMOTIF yang kebagian paling sering ngegas skutik imut yang lebih cocok untuk dalam kota ini.
“Yang depan, gejala mentoknya sudah jauh berkurang. Sedang yang belakang, sayangnya belum dilengkapi dengan spring load adjuster. Tapi over all sih oke, lewat jalan rusak di Bayah masih lebih baik dari standar,” tuturnya.
Sementara pada Vario 125, saat lewat jalan antara Sumur menuju Pandeglang, dengan jalur berkelok naik turun ternyata redamannya stabil, enggak mentul-mentul, ngebut makin asyik. Buat harian juga masih nyaman, getaran akibat jalanan beton dapat diredam dengan baik.
Pada pengetesan ini, warna ulir yang dipilih adalah kuning. Jelas terlihat makin sporti, kontras dengan warna putih pada bodi Vario 125 keluaran 2015 akhir yang dipakai uji coba. “Apalagi springnya lebih besar, tampak kokoh dan berisi,” papar Dimas Pradopo Editor OTOMOTIF.
Oke juga! (otomotifnet.com)