OTOMOTIF Traveling Pulau Petong Batam. Menyelam Di Surga bawah Air

Parwata - Senin, 4 Juli 2016 | 16:57 WIB

OTOMOTIF Traveling Pulau Petong Batam Menyelam Di Surga bawah Air (Parwata - )

Batam - Pulau Petong, merupakan bagian dari gugusan pulau di Kepulauan Riau. Tepatnya 3 jam dari pusat kota Batam.

Pulau yang menjadi destinasi wisata baru ini, menyimpan surga bawah air yang eksotis. Terumbu karang yang terjaga keasriannya, serta berbagai ikan berwarna-warni berkejaran.

Bersama rombongan PT Astra Honda Motor (AHM), OTOMOTIF menikmati surga bawah air ini di sela-sela liputan Honda Safety Riding Contest (18/5).

Dikelola Dengan Baik

Tak kalah dengan pulau tetangga, yakni pulau Abang dan Bintan. Pulau Petong memiliki pantai berpasir putih, serta airnya jernih.

Di tengah pulau terdapat resort bernama Reefs Adventure, yang mengelola keperluan snorkeling dan diving.

Indahnya taman bawah laut di Pulau Petong dikelola dengan konsep pelestarian lingkungan.

Jadi sebelum melakukan snorkeling dan diving, maka diberikan briefing mengenai lokasi mana saja yang memiliki kedalaman ideal.

Tujuannya selain untuk keamanan peserta, juga untuk melindungi terumbu karang agar tak terinjak.

“Peralatan snorkeling dan diving sudah tersedia, tinggal dicocokkan sesuai ukuran yang dibutuhkan. Selanjutnya lakukan pemanasan, lalu berlatih teknik singkat di areal dangkal. Berikutnya baru menuju spot snorkeling dan diving,” papar Julian, Manager Marketing Reefs Adventure Batam.

Enggak perlu khawatir bagi yang belum bisa berenang. Sebab selain tersedia live fest, Anda juga akan didampingi ketat oleh pemandu. Alhasil bakal aman dan nyaman menikmati indahnya surga bawah laut Pulau Petong.

Paket Rp 380 Ribu
    
Tersedia paket wisata snorkeling dan diving yang dikelola oleh resort Reefs Adventure.

“Paket snorkeling dan diving Rp 380 ribu per orang, minimal 7 orang satu rombongan. Kalau tidak sampai 7 orang harus menunggu jadwal regroup, setelah komplet 7 orang baru kita berangkat," bilang Julian.
    
Harga paket segitu termasuk transportasi pergi-pulang dari Jembatan 6 Barelang (Batam Rempang Galang) menuju pulau Petong.

Serta peminjaman peralatan snorkeling dan diving. “Kami juga menyediakan paket yang termasuk antar jemput dari Batam Centre, ataupun dari hotel. Biayanya tergantung jarak,” lanjut Julian.
    
Nah, Anda juga berhak mendapatkan makan pagi dan siang secara prasmanan. Menunya yahud punya lho. Yaitu berbagai hidangan laut yang diracik oleh ibu-ibu warga asli Kepulauan Riau.

Selain itu disediakan snack beserta kopi maupun teh. Sangat pas sambil bersantai menikmati indahnya Pulau sejauh mata memandang.
    
Tentunya wajib narsis ataupun selfie ketika menyelam. Nah enggak perlu khawatir, pihak pengelola Pulau Petong sudah menyediakan kamera underwater yang ditujukan untuk memotret aktivitas anda di bawah air.

Silakan bergaya sesukanya, asalkan tetap memikirkan keselamatan. Hasil foto bisa diminta seluruhnya secara gratis. Mau petualangan lebih lagi, bisa sambangi perkampungan asli masyarakat pesisir Kepulauan Riau di sekitar Pulau Petong.

Namun hal ini tergantung nego lagi. Kemudian bisa juga bermain banana boat, mengeliling Pulau Petong.

Paket Penginapan

Nah, buat yang ingin menghabiskan waktu berlama-lama di Pulau Petong tersedia paket 2 hari 1 malam. Jika merujuk pada situs Reefs Adventure, biayanya 130 dolar Amerika atau setara Rp 1,7 jutaan. Paket ini termasuk makan 3 kali sehari, serta wisata snorkeling dan diving.

Berikut peralatan, foto underwater dan jasa guide. Untuk menikmatinya, harus booking terlebih dahulu.

Melalui website ataupun telepon. Perjalanan dimulai dengan meeting point di Jembatan 6 Barelang, pada pukul 08.00 pagi. Kemudian dilanjut menyebrang ke Pulau Petong.

Kondisi penginapan terlihat minimalis, berupa kamar dengan bedroom yang di bawahnya langsung laut, layaknya rumah panggung. Pastinya suasana bakalan berbeda dibanding menginap di resort tepi laut biasa. (otomotifnet.com) / Harryt


Pengalaman Terombang-ambing Di Lautan    

Kejadian yang bikin ngeri-ngeri sedap, ketika boat yang kami tumpangi dihadang hujan disertai kabut gelap.

Saat itu perjalanan tinggal sedikit lagi sampai, tiba-tiba kabut gelap menutupi pandangan. Alhasil seperti berada di tengah antah berantah dengan pandangan tak lebih dari 1 meter.

Untung saja sang nakhoda boat sudah berpengalaman. Tanpa bermodalkan kompas ataupun lampu kabut, dirinya hanya mematikan mesin boat.

Tujuannya agar tak menabrak karang ataupun pulau karena pandangan cakrawala nyaris tak terlihat.

Sontak hal ini bikin mules saking takutnya. Sejenak kami pun terombang-ambing di tengah laut. Kacaunya lagi, live fest yang disediakan hanya 7 buah.

Sedangkan kami berjumlah 12 orang. Waduh, antara geli ingin tertawa sekaligus ngeri. Kami pun menyusun skenario darurat jika terjadi hal-hal tak diinginkan…hehehe. Aseli, seru banget deh pokoknya.