Jakarta - Secara desain hampir tak ada yang berbeda pada Vespa Sprint 150 3V i-get & Primavera 150 3V i-get andalan PT Piaggio Indonesia (PID) ini, nafas klasiknya tetap dipertahankan dan kini ditambah mesin baru.
Perbedaan paling mencolok hanya ada beberapa pilihan warna baru. Rosso matt atau merah dof dan verde muschio atau hijau tua kini ada pada Sprint. Sedang Primavera tampil mewah dengan kelir grigio sete atau abu-abu sutera, semacam putih dengan efek lembayung.
Fitur barunya juga ada nih, kini dilengkapi dengan USB port di konsol boks di bawah setang. Untuk membuka jok juga lebih mudah, disediakan tombol di samping kunci kontak. Tombol ini bekerja secara elektrik. Yup benar! persis Vesps GTS atau beberapa varian lain di atasnya.
“Kerjanya dengan aktuator secara elektrik. Sedang tuas daruratnya ada di konsol boks. Untuk jaga-jaga kalau kondisi aki sedang tidak prima,” beber Yudi.
Nah, jika melongok ke bawah baru terlihat perbedaan signifikan. Dari sisi cover CVT saja sudah sangat berbeda. Beralih pandang ke sisi kanan, knalpotnya juga punya desain anyar.
Coba duduk di joknya, pada Primavera yang punya tinggi alas pantat 780 mm, tester berpostur 165 cm hanya jinjit sedikit sekali. Kemudahan ini tentunya diperoleh berkat jok yang didesain lebih pipih di bagian depan jadi tidak perlu membuka paha lebar-lebar. Pada Sprint yang cuma 10 mm lebih tinggi juga tak jauh berbeda. Tapi busa joknya tetap keras seperti model sebelumnya.
Ketika kunci kontak diputar, panel indikator digitalnya langsung menyala. Yang menarik, ketika tombol starter dipencet, suara dinamo starternya tak sekeras model sebelumnya, ternyata memang ada pembenahan di sektor ini.
Meski sesi first ride hanya dicoba di seputaran lapangan parkir Senayan Golf, Jakarta Selatan, baik Sprint maupun Primavera terasa memiliki respon awal yang cukup cepat. Wajar karena jika melihat data spesifikasinya, torsi maksimalnya sudah bisa dinikmati pada 5.000 rpm, artinya sejak di bawah itu pun sudah mulai terasa responsif.
Pada mesin, keduanya sudah pakai teknologi i-get. “Basiknya masih menggunakan mesin 3V, tapi dengan berbagai pengembangan terbaru,” jelas Yudi Riswanto, Technical Trainer Manager PT PID.
Sistem injeksinya disempurnakan, sistem close loop-nya kini menggunakan O2 sensor dari Bosch dan ada tambahan barometric sensor. Di ruang bakar, piston digerakan oleh crankshaft yang didesain untuk mendapatkan performa yang lebih minim getaran dan mengurangi noise.Desain knalpotnya juga berubah, suaranya pun makin halus. Catalytic converter sesuai standarisasi Euro 3 juga terpasang rapi di dalamnya.
Getaran di kaki saat gas mulai dibuka juga hanya sedikit terasa. area transmisi juga dibenahi. Kampas kopling dan rumahnya dirancang ulang. “Di bagian dalam driven pully-nya juga ada penambahan alur untuk pelumas.
Sayang rem depan masih belum pakem karena brake pad-nya masih baru, maklum unit yang dicoba masih benar-benar gres, odometer menunjukan jarak beberapa ratus meter saja hehe.. Ulasan lebih detail, tunggu sesi test ride-nya ya, sabar! (Otomotifnet.com / Popo)
Data Spesifikasi
Vespa / Sprint 150 3V i-get / Primavera 150 3V i-get
Mesin : i-get single cylinder, 4 strokes, 3 valves
Kapasitas : 154,8 cc
Daya maksimum : 11,7 dk @ 7,500 rpm
Torsi maksimum : 12 Nm @ 5,000 rpm
Sistem pendingin : Udara
Sistem bahan bakar : Injeksi
Transmisi : Automatic CVT (Continuous Variable Transmission)
Suspensi depan : Single sided trailing link with hydraulic shock absorber
Suspensi belakang : Shock absorber with adjustable preload with 4 settings
Rem depan : Cakram 200 mm
Rem belakang : Teromol 140
Ban depan : Tubeless 110/70–12 / Tubeless 110/70–11
Ban belakang : Tubeless 120/70–12 / Tubeless 120/70–11
Panjang : 1.863 mm / 1.852 mm
Lebar : 695 mm / 680 mm
Wheel Base : 1.334 mm / 1.334 mm
Tinggi jok : 790 mm / 780 mm
Kapasitas tangki : 9 lt / 8,5 lt
Standar emisi : Euro 3