Klaten - Event latihan bersama (latber) GDS Fun Drag Bike Syawalan 2016 di sirkuit GDS Klaten, Jumat (15/7) ramai dijejali komunitas dragbiker.
Mereka memanfaatkan helatan ini buat kumpul-kumpul silaturahmi Syawalan (bulan Syawal) selepas lebaran, sekalian ngegas yang berbonus plakat podium.
Di antara komunitas dragbiker yang nongol ada yang datang dari wilayah gunung kidul bro. Tepatnya dari Giri Sekar Panggang Gunung Kidul. Nama komunitasnya Opohoro Racing Tim. Mereka eksis awal tahun 2016.
“Kami satu kecamatan, hobinya sama. Suka gaspol pakai motor sport 2 tak seperti Yamaha RX-King, RX-Z. Ngikut di sini sekalian ngasah skil nih kebut lurus sekalian test setingan motor,” bilang Anton Rendeng koordinator Opohoro, seorang Guru di SMP 2 Panggang, Gunung Kidul dan kelola bengkel motor itu.
Anton nongol bersama mantan muridnya yang ngikut jadi joki dan kru. Yakni Bambang PE, Reza Andriansyah, Dika sp, Bara Nugroho.
Mereka mengaku beberapa kali hadir di latber kebut lurus ini . Biaya untuk pendaftaran, beli bahan bakar, dan transport mereka ntisipasi dengan arisan dan iuran wajib.
Selain itu ada komunitas Jabalakat Racing Tim. Komunitas ini berasal dari sekitar kampung Cawas dan Pedan Klaten.
Ada sesepuh yang paling senior di Jabalakat. Namanya Joko Lombo. Usianya sudah 53 tahun namun masih sigap ikutan gaspol di lintasan GDS bro.
“Kami sesama hobi juga bahkan lintas generasi. Intinya kami kumpul dan ada lahan buat kebut lurus lantas kerjakan saja apa yang bisa terkait balap, supaya maju. Misal generasi bawah saya ada Gafur dia paham utak-atik mesin, ya silakan bantu ngilik mesin. Lalu ada Sony Ucil bisa joki, dialah yang joki utama. Jadi siapapun punya potensi monggo maju bareng,” ujar Joko Lombo, ayah dari dragbiker ngetop AP. Monyonk.
Imbas ikut latber adalah strategi . Pasalnya balap diyakini mereka enggak murah. “Misalnya kalau yakin siap tarung pada kelas braket 9 detik, karena hasil kelas itu sudah beberapa kali diraih di sini. Ya tinggal ikut atau daftar pada kelas itu. Namun kalau belum ya jangan. Malah buang uang saja nanti,” lanjut Joko Lombo sambil terkekeh.