MPV World 2016: Suzuki Ertiga Dreza GS A/T Banyak Kemudahannya

Parwata - Kamis, 4 Agustus 2016 | 08:42 WIB

(Parwata - )

Jakarta - Dalam laga MPV World 2016 kali ini, Suzuki Ertiga Dreza GS A/T pasti ikut partisipasi. Menyenangkan membesut MPV teranyar keluaran PT Suzuki Indomobil Sales ini. Ada beberapa patokan yang membuatnya enak untuk diajak berjibaku dalam maupun luar kota.

Libur Lebaran lalu, penulis memang hanya ke Bandung saja serta main-main ke beberapa daerah di seputar Bandung. Nyata benar keamanan, kenyamanan dan juga fitur yang ditawarkan oleh MPV dengan harga Rp 236,5 juta ini sangat membantu.

Seperti adanya storage dan cup holder memudahkan menyimpan bekal minum dan lainnya. Belum lagi bantuan dari fitur audio steering membuat tangan tak perlu lepas dari lingkar kemudi. Serta GPS yang sangat membantu ketika main-main ke daerah pinggir Bandung.

Perjalanan

Start sehari sebelum Lebaran (5/7). Bayangan macet yang beberapa hari sebelumnya sangat menakutkan tak digubris. Tidak ada pilihan, tetap harus dijalani. Bayangan khawatir macet di gerbang tol Cikarang Utama (Cikarut) tetap menghantui.

Beruntung jalan tol Jagorawi, JORR, Jakarta-Cikampek cukup sepi sehingga bisa memacunya. Total dari Cikeas sampai Cikarut ditempuh sekitar 10-15 menit.  

Dalam perjalanan, sengaja banyak berhenti. Selain untuk menikmati perjalanan dan suasana, juga melepas penat. Seperti mampir ke posko mudik Suzuki yang ada di rest area KM.39. Sambil menunggu pengecekan sebanyak 23 item, keluarga masuk ruang tunggu yang nyaman. Sayang, konsol Play Station 3 tak sempat disentuh, karena pengecekan sudah selesai.

Masih di Bandung, iseng mencoba cari jalan alternatif seputar Bandung. Seperti ke daerah Sapan dan juga Cijapati. Sayang, atas arahan dari kepolisian, lokasi Cijapati tak boleh dilintasi karena dinilai terlalu berbahaya. Dengan tanjakan dan turunan yang curam. Maklum, saat itu sudah larut malam.

Mesin

Menggunakan mesin K14B, saat libur Lebaran merasakan benar performanya. Selain bisa diajak ngebut, juga terbilang efisien dan ekonomis. Tenaga 92 dk/6.000 rpm dan torsi 130 Nm/4.000 rpm, terbilang responsif pada semua tingkat kecepatan. Kalaupun ada jeda saat kickdown, masih dalam kategori wajar.

Dengan isi 2 orang dewasa, 2 orang anak dan barang-barang, ketika berjalan dalam kecepatan konstan mampu menorehkan konsumsi 1 liter Pertamax untuk 17,8 kilometer. Sementara itu saat sudah melalui tanjakan yang membuat Ertiga Dreza diinjak habis pedal gasnya, menorehkan konsumsi 15,8 kilometer. Semua pengukuran berdasar pada multi information display (MID).

Selain mampu diajak berlari dan efisien, Ertiga Dreza memiliki posisi mesin yang aman ketika melibas banjir. Ini disebabkan saluran masuk udara berada cukup tinggi, bahkan sampai di atas apron depan.

Dengan demikian, kecil kemungkinan sebenarnya air akan bisa terhisap masuk ruang bakar. Dengan catatan mobil terus bergerak dan bukan berhenti.

Jok

Salah satu kenyamanan di kabin ditentukan juga oleh pengaturan jok. Pada Ertiga Dreza GS A/T, jok pengemudi mampu diatur, baik maju-mundur dan juga naik-turun. Nah, pengaturan naik-turun ini yang masih jarang diadopsi oleh LMPV lainnya.

Tinggal ungkit atau dorong saja untuk mengaturnya. Dengan posisi duduk yang pas, pandangan pengendara jadi lebih maksimal. Serta posisi kaki terhadap pedal juga bisa lebih pas sehingga tidak terlalu pegal.

Jok bangku baris kedua juga bisa diatur, baik maju-mundur dan juga sandarannya. Sehingga duduk penumpang tidak terlalu tegak atau juga tak terlalu rebah. “Paling enak posisi tengah. Jadi masih bisa lihat depan dan punggung enggak pegal,” ucap Namara yang duduk di kelas 4 SD.

Selain pengaturan, bahan dan tebalnya jok juga membantu kenyamanan. Dengan busa yang cukup tebal, menjadikan perjalanan jadi lebih nyaman. Karena redaman dari jalan yang jelek bisa lebih berkurang.

Kelengkapan

Audio steering menjadi salah satu fitur yang sangat membantu. Untuk menaikturunkan volume atau memindah channel radio tinggal tekan saja. Begitu juga jika ingin pindah mode dari radio ke GPS atau USB, tinggal tekan tombol mode. Hal ini sangat terasa ketika melakukan perjalanan malam dan melalui jalan alternatif.

Selain itu keberadaan GPS pada head unit juga membantu. Terlebih karena layarnya cukup besar, sampai 9 inci. GPS head unit ini akan membantu ketika smartphone tak mendapatkan sinyal, sehingga tak bisa memunculkan map yang sangat dibutuhkan.

Keberadaan storage dan cup holder juga membantu. Ada sedikit celah pada dasbor bagian penumpang. Pada celah tersebut bisa dipakai untuk menyimpan gadget ketika diisi ulang, atau juga menyimpan komik. Kecil, tapi fungsional.

Mau charge gadget? Tidak masalah dan tak perlu rebutan. Secara total ada 3 power cord. Model USB dan dua lagi seperti lighter.

Data Spesifikasi:

Mesin: K14B 4-silinder segaris, DOHC, MPI, 16 katup dengan VVT
Kapasitas: 1.373 cc
Rasio Kompresi: 10 : 1
Layout Mesin: Mesin Depan Penggerak Depan
Tenaga Maksimum: 90 dk @ 6.000 rpm
Torsi Maksimum: 130 Nm @ 4.000 rpm
Transmisi: Otomatis 4-percepatan
Dimensi (p x l x t): 4.325 mm x 1.695 mm x 1.685 mm
Wheelbase: 2.740 mm
Ground Clearance: 185 mm
Radius Putar: 5,2 m
Sistem kemudi: EPS (Electronic Power Steering)
Suspensi Depan: MacPherson Strut dengan Coil Spring
Suspensi Belakang: Torsion Beam dengan Coil Spring
Rem Depan/Belakang: Cakram Berventilasi dengan ABS/Teromol
Ukuran Ban: 185/65R15
Kapasitas Tangki: 45 liter
Harga: Rp 236.500.000 (on the road Jakarta)

Data Spesifikasi