Karawang - Astra Daihatsu Motor kejatahan untuk memproduksi lokal Toyota Calya dan Daihatsu Sigra di pabrik Daihatsu di Karawang. Berapa modal yang dibutuhkan untuk melahirkan kedua mobil ini?
"Dana yang sudah kami kucurkan untuk membuat Calya dan Sigra mencapai Rp 1,1 Triliun. Itu belum termasuk layanan dan purna jual," ungkap Sudirman MR, Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor.
Angka Rp 1 Triliun tersebut menghasilkan satu produk yang dijual eceran sebesar 10 ribu USD tergantung nilai tukar. Itu merupakan harga estimasi yang dilaporkan kedua pabrikan ke Kementerian Perindustrian.
Pabrik ini sendiri bisa memproduksi sebanyak 200 ribu unit mobil pertahun. Tentu tidak akan semua digunakan untuk dua MPV ini. Estimasinya, Toyota akan dapat jatah produksi sebanyak 8 ribuan unit, sementara Daihatsu 3 ribuan unit.
"Untuk Daihatsu sekitar 2 ribuan sampai 3 ribu unit perbulan. Kalau permintaan bertambah, tentu bisa berubah. Tapi kita selalu evaluasi setiap tiga bulan," kata Marketing and Customer Relation Division Head PT Astra International Tbk-Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso.
Sementara Anton Jimmy, Kepala Divisi Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan target produksi Toyota Calya ada di kisaran 8 ribuan sampai 9 ribuan unit perbulan. Angka yang cukup tinggi.
"Bisa diatas 10 ribu unit sebulan kalau ditotal dengan Agya ya. Belum lagi Avanza. Toyota kan yang penting secara keseluruhan, tidak melihat per produk berapa jatah produksinya," ujarnya.