Garpu Tala Perbanyak Amunisi di ARRC AP250

Jumat, 5 Agustus 2016 | 16:24 WIB

JAKARTA - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (PT YIMM) menurunkan lebih banyak amunisi di ajang balap motor Asia, Asia Road Racing Championship (ARRC) seri 4 di kelas Asia Production 250 cc (AP250).

Reguler PT YIMM menurunkan trio pembalap andalan, Reynaldo Ratukored dan Galang Hendra Pratama (Yamaha Racing Indonesia) dan satu pembalap satelitnya, Imanuel Pratna (Yamaha Traxx-D TJM Bien Racing).

Nah di ARRC seri ini, skuat Garpu Tala Indonesia bertambah dengan menurunkan kuartet pembalap binaanya, yaitu M. Zaki (Yamaha TJM); Willy Hammer dan Syahrul Amin (Yamaha Bahtera Racing) dan JR. Deden (Yamaha Akai).

Keempat nama pembalap Yamaha Indonesia itu tampil dengan statu wild card. Pun begitu, ke-4 pembalap itu diharapkan tampil apik karena hasil seleksi yang dilakukan PT YIMM.

"Kami yakin keempat pembalap Yamaha yang ikut menjadi wild card di AP250 dapat memberikan perlawanan. Mereka tampil setelah hasil seleksi dari event Sunday Race Yamaha dan Kejurnas IRS. Mereka memiliki talenta dan prestasi serta menguasai benar besutan 250 cc," beber Supriyanto selaku Manajer Motorsport Division PT YIMM.

Kuartet wild card di ARRC AP250 putaran 4 Sentul mengaku optimistis mengoleksi hasil apik. Trio JR. Deden, Willy Hammer dan Syahrul Amin merupakan penampilan perdana di ajang ARRC AP250.

Pun begitu, mereka berjanji akan mengerahkan penampilan terbaik di ARRC AP250 di sirkuit Sentul ini.

"Kesempatan emas buat saya karena selama ini ingin sekali tampil di kejuaraan international," beber JR. Deden pemablap asal Palu, Sulawesi Tengah.

Sementara bagi M. Zaky tentu bak melepas kangen di ARRC AP250. Pasalnya, M. Zaky pernah mengikuti semusim penuh di musim lalu. Tentunya ada tekad untuk bisa memberikan hasil terbaik berlaga di ARRC AP250 kali ini.

Tak hanya pembalap, PT YIMM juga memberikan dukungan pula kepada para mekanik yang mendampingi para pembalap Yamaha di ARRC AP250 ini.

Mereka diberikan arahan perihal karakter dan settingan untuk tunggangan YZF-R25 sesuai dengan regulasi ARRC AP250. Para mekanik mendapat bekal lewat sesi Yamaha Technical Academy (YTA)

"Bekal dari YTA menjadi patokan penting ternyata regulasi Asia dan event Suday Race berbeda sekali. Sehingga bisa mengetahui apa saja yang boleh dimodifikasi sehingga tak melanggar aturan," terang Widya Krida Laksana andalan dari tim Yamaha Bahtera

Hal senada diutarakan mekanik yang menemani JR. Deden. “Tantangan buat kami perihal porting dan mapping pengapian. Selebihnya memang standar," imbuh Yogie MBKW2.

Dengan amunisi tambahan dari tim Yamaha Indonesia di ARRC AP250 tentu harapannya bisa memberikan hasil yang maksimal. Semoga sukses digondol pasukan Garpu Tala Indonesia di ARRC AP250. (otomotifnet.com)