Malang - Pemenang kompetisi Honda Sonic Infastion, mengidap ‘virus menular’ yang didapat dari Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, tempat acara Honda Sonic Infastion digelar (6-7/8).
Ups, jangan khawatir '‘virus menular’ yang dimaksud enggak membahayakan lho. Malah justru berguna bagi masyarakat luas. Yakni mereka ditularkan untuk mengedukasi masyarakat soal keselamatan berkendara.
Maklum secara skill ber-slalom motor mereka teruji, sehingga tingkat pemahaman berkendara motor sudah diatas rata-rata orang awam.
Nah dari skill yang teruji pada adu keterampilan Honda Sonic Infastion, diharapkan bisa menular layaknya virus yang menyadarkan masyarakat soal berkendara aman dengan menguasai teknik nyemplak motor.
Hal pertama yang mutlak dilakukan adalah berlatih komunikasi, agar virus keselamatan berkendara bisa tertular secara luas.
“Iya cara mengkomunikasikan itu hal yang penting. Ilmu yang saya dapat dari kompetisi Honda Sonic Infastion saya tularkan ke teman-teman terdekat dulu,” terang Indra Rahmat, juara kelas pelajar yang berhasil memboyong 1 unit New Honda Sonic 150R.
Bujang kelahiran Makassar 23 tahun lalu ini juga punya trik jitu agar virus keselamatan berkendara bisa efektif tersampaikan. “Saya ajarkan yang basic dulu. Misalnya cara belok dan ngerem,” lanjut mahasiswa semester akhir ini.
Hal senada juga diutarakan oleh M Zaenal Arab Catur, yang mewakili kota Malang dan juara di kelas umum serta berhak menggondol 1 unit New Honda Sonic 150R.
Bedanya Zaenal punya pendekatan yang lebih persuasif. “Teman-teman dibuat asyik dulu, dengan begitu ilmunya bisa gampang nyantol,” bilang pria yang juga ikut komunitas trail adventure SXR Racing Team Sidoarjo.
Pendekatan komunikasi yang lebih persuasif ini menurutnya lebih mudah mengakrabkan diri, sehingga tak berkesan menggurui. “Iya cara ini saya lakukan ketika melatih beberapa anggota kepolisian hingga staf Bupati,” ucap sobat yang juga gemar trail enduro ini.
Mantap, semoga 'virus keselamatan berkendara' bisa tertular luas berkat peran mereka serta para sobat komunitas.