OTOMOTIFNET – Rio Haryanto yang mencetak sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang balapan di Formula 1, harus mengakhiri langkahnya yang hanya berusia lima bulan sejak ia memulai debutnya tahun ini.
Perjalanan karier pembalap kelahiran Solo, 23 tahun lalu itu, hanya mampu mengikuti 12 ronde sejak balapan pertama dipentas bulan Maret di Melbourne, Australia dan balapan terakhirnya di Hockenheim, Jerman, pengujung Juli lalu.
Tim Manor Racing musim ini diperkuat dua pendatang baru (rookie) Pascal Wehrlein sebagai juara balap mobil turing Jerman (DTM) 2015 dan Rio Haryanto yang di 2015 meraih tiga kali menang di balap GP2.
Menurunkan mobil MRT05 bermesin Mercedes dan diperkuat dua punggawa kondang yang pernah bekerja di tim Ferrari, Nicholas Tombazis sebagai kepala aerodinamika dan Pat Fry yang menjabat engineering consultan, tim Manor tidak bisa berbicara banyak.
Dengan target berada di depan tim Sauber, Manor baru mengoleksi 1 point, ketika Pascal Wehrlein finish di urutan 10 GP Austria, awal Juli.
Kebayang bukan, betapa sulitnya berlomba di tim gurem seperti Manor ini. Wehrlein saja yang notabene adalah ‘titipan’ pabrikan Mercedes (pembalap penguji tim Mercedes pada 2014, 2015 dan 2016), prestasinya tidak beda jauh dengan Rio.
Setelah 12 ronde berlangsung, Rio berada di depan Wehrlein 5 kali saat sesi kualifikasi. Saat balapan, Rio memang kalah telak. Rio hanya dua kali posisinya lebih baik dari pembalap asal Jerman itu.
Libur musim panas rupanya dimanfaatkan tim Manor untuk memutuskan komposisi pembalapnya. Kabar kurang baik pun muncul hari Rabu (10/8) ketika tim Manor mengumumkan menurunkan pangkat Rio dari pembalap menjadi pembalap cadangan.
Untuk sisa balapan musim ini (9 ronde), mulai GP Belgia (28/8) hingga GP Abu Dhabi (27/11), posisinya digantikan Esteban Ocon. Pembalap asal Prancis ini adalah juara GP3 2015 yang kini berperan sebagai pembalap penguji tim Renault.
Padahal racing director tim Manor, Dave Ryan pernah memuji penampilan Rio dan menyebut akan mempertahankan sampai akhir musim ini.
Sangat disayangkan, langkah Rio di F1 hanya berusia lima bulan karena kendala finansial. Ya semoga saja ada sponsor yang bisa membiayai Rio kembali ke kokpit mobil F1, setidaknya ketika balapan berlangsung di Singapura dan Malaysia. (otomotifnet.com)