Jakarta - Kenapa banyak orang berbondong-bondong datang ke pameran mobil? Ingin melihat-lihat mobil baru? Memandangi mobil konsep? Mengintip teknologi dan inovasi pabrikan? Atau malah karena memang ingin membeli mobil.
Jadi jangan heran kalau anda berkunjung ke pameran otomotif yang mengklaim diri terbesar se Asia Tenggara ini, akan ada lebih banyak tenaga penjual dibanding pajangan mobil-mobilnya.
Juga promo penjualan gila-gilaan yang ditawarkan. Sebisa mungkin untuk memudahkan orang membeli mobil. Ragam inovasi memang disuguhkan, tapi lebih banyak bukan untuk pengembangan produk, tapi inovasi marketing agar semakin banyak orang membeli mobil.
Meski tema yang diusung cukup mulia, “Green Technology for a Better Future”. Ada beberapa mobil konsep yang dipajang, mungkin nantinya setelah diproduksi massal akan benar-benar 'hijau' standar emisinya.
Namun tetap saja, sekian banyak mobil konsep, hanya Mitsubishi XM yang dianggap istimewa karena baru pertama kali muncul di dunia. Sementara mobil-mobil konsep lainnya, sudah lebih dulu terpajang di pameran otomotif di berbagai negara.
Selebihnya, jajaran mobil baru, facelift, sampai modifikasi resmi pabrikan. Seberapa banyak mobil yang memang benar-benar mengusung 'teknologi yang hijau', khususnya untuk di Indonesia--rasanya bisa dihitung jari.
Karena dominasi mobil-mobil yang dipajang sebagian besar bahkan bisa dibilang belumnya jadi 'mobil hijau' karena hampir semuanya masih mengusung standar emisi Euro 2. Sementara diluaran sana, dengan produk yang sama, standar emisi yang ditawarkan kebanyakan diatas Euro 3.
Itu soal urusan cocok-cocokkan dengan tema, mungkin belum saatnya GIIAS diklaim sebagai pameran otomotif dengan menampilkan 'mobil hijau'. Namun kalau urusan menggelar 'lapak' jualan mobil baru, boleh lah disebut sebagai yang terbesar.
Namun tidak bisa dipungkiri, banyak masyarakat yang berdatangan ke 'lapak' mobil baru terbesar di Asia Tenggara, oh bukan, terbesar di dunia dalam konteks berjualan mobil baru.
Tercatat jumlah pengunjung sebanyak 456.517 orang. Dengan jumlah pengunjung tertinggi yang mencapai 62.067 orang pada hari Rabu, 17 Agustus 2016. Jumlah penjualan mobil dari 25 brand tercatat sebanyak 16.334 unit dengan nilai transaksi sebesar Rp. 4,894,782,082,300,-.
Rizwan Alamsjah, Ketua Penyelenggara Pameran GIIAS 2016 menyatakan kegembiraannya atas keberhasilan yang diraih GIIAS 2016. “GIIAS betul-betul diharapkan mampu menjadi jendela bagi perkembangan maupun pembangunan industri otomotif Indonesia”.
Salah satu etalase yang sangat menonjol ditongolkan selama GIIAS ya jualan itu tadi, dengan segala ragam inovasi promo guna mendongkrak jualan sebanyak mungkin.
Mungkin pengakuan Johanes Nangoi, sebagai Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) ini bisa kita jadikan penutup.
"Jualan adalah segalanya," kata dia sambil terus menjelaskan, dari jualan tersebut kondisi pasar bisa terbaca.
"Kalau pasarnya ada, besar, akan banyak datang investasi," tambahnya lagi, tanpa ada penegasan kata 'hijau' untuk teknologi dan inovasi mobil-mobil yang dijual di GIIAS.