Nissan meracik drone terkencang untuk menandingi supercarnya. Hasilnya High Speed Fliying Recorder. Nissan mencoba untuk bisa mengimbangi performa dan manuver sports car untuk mendapatkan adegan high speed chase seringkali sulit dilakukan oleh manusia, bahkan tergolong berbahaya dan tidak efisien. Karena itu industri film berskala besar menggunakan car mounted rig atau camera car untuk mengambil gambar.
Sementara pengguna amatir dan semi profesional seringkali bermain dengan pesawat nirawak alias drone untuk bisa merekam aksi mobil kecepatan tinggi dengan tingkat keamanan lebih baik.
Nah, perkembangan drone sendiri bisa dibilang semakin pesat dan cukup menjanjikan. Kini di pasaran banyak tersedia drone yang menyajikan kemampuan rekam berkualitas tinggi dengan daya jelajah yang cukup tinggi. Tapi bagaimana caranya agar daya jelajah drone juga didukung akselerasi dan kemampuan bermanuver?
Jawabannya bisa ditemukan di kreasi racing drone Nissan GT-R Drone. Diperkenalkan bersamaan dengan ajang Goodwood Festival of Speed 2016 di Inggris, drone ciptaan Nissan bersama Tornado XBlades Racing ini diklaim sebagai FPV (First Person View) racing drone tercepat di dunia. Wow!
Sekedar informasi, Nissan GT-R Drone dibangun menggunakan basis Sky-Hero Quadcopter Carbon Fibre Frame dengan empat buah baling-baling XNova motors berkekuatan 2000 kV dan suplai baterai Lithium Polymer 1.400 mAh.
Dengan bobot sangat ringan, sekitar 700 gram, drone ini mampu terbang dari posisi diam hingga kecepatan 100 km/jam dalam waktu 1,3 detik, lebih cepat dari sports car Nissan GT-R yang berakselerasi 0-100 km/jam dalam 2,8 detik.
Kelebihan GT-R Drone tidak sampai selesai di sini. Nissan mengklaim bahwa racing drone racikan mereka sangat cekatan dalam meliuk di udara, dimana untuk turning circle GT-R Drone hanya membutuhkan jarak 0,3 meter saja. Hal ini jelas tidak bisa ditandingi oleh Nissan GT-R yang membutuhkan radius putar 12,2m.
Meski demikian GT-R Drone harus mengakui bahwa dari segi top speed drone ini kalah jauh dari sportscar yang dikenal dengan nama Godzilla ini. Ya, berdasarkan data spesifikasi GT-R Drone memiliki top speed 185 km/jam, sedangkan Nissan GT-R masih bisa berlari lebih kencang, hingga 315 km/jam.
Apakah mengendalikan GT-R Drone tergolong mudah? Ya, kendati sedikit membutuhkan adaptasi lebih lanjut. Secara sederhana, racing drone ini mampu bergerak menggunakan remote control RC dengan Digital Telemetry Radio System, serta untuk visibilitas kala terbang menggunakan kaca mata khusus yang berfungsi memproyeksikan visual dari kamera digital di bagian depan GT-R Drone.
Agar lebih jauh mengetahui kemampuan GT-R Drone, Nissan pun menyandingkan racing drone ini dengan Nissan GT-R di lintasan sirkuit Silverstone sepanjang 1,2 mil (sekitar 2 km). Jika GT-R Drone dikendalikan oleh James Bowles selaku British National Drone Racing champion 2015, maka Nissan GT-R kali ini dikendarai oleh salah satu driver dari Nissan NISMO, Ricardo Sanchez. Hasil dari adu kekuatan dua GT-R ini bisa dilihat melalui kanal YouTube.
Jika Anda berminat untuk memiliki GT-R Drone, ada baiknya bersabar terlebih dahulu. Pasalnya Nissan masih belum mau mengungkapkan apakah racing drone ini akan dijual ke pasar umum atau tidak. Tapi setidaknya Nissan masih berbaik hati dengan memajang GT-R Drone untuk disaksikan publik di ajang Goodwood Festival of Speed 2016.