Mengikuti keinginan yang terbilang unik, upgrade audio dengan cara non konvensional pun dilakukan
Jakarta - Punya jiwa suka mengutak-atik teknologi, memang sulit dipuaskan produk standar. Begitu Panda Kusnadi, memodifikasi Suzuki Ertiga miliknya dengan cara tidak lazim. Kamera 3600 yang masih langka misalnya, dirakit sendiri berbekal hobinya. Begitu pun soal audio, tidak asal pasang komponen-komponen mainstream seperti kebanyakan.
“Saya suka basic music-nya, bukan seni audio. Jadi output suaranya pokoknya mau yang bisa menyesuaikan keinginan saya, mendekati home audio,” ujar Panda. Keinginan tersebut membawanya ke gerai ZX Audio di Jakpus, dimana sang owner sekaligus instalatur menawarkan solusi unik dengan komponen custom.
“Pak Panda tipe yang sangat menikmati musik dalam mobil, jadi saya tawarkan sistem 3-way dengan speaker custom yang full handmade,” terang Sugi dari ZX Audio. “Karena dibuat berdasarkan generator audio dengan alat ukur dan RTA, maka speaker ini menghasilkan tonal balance frekuensi lengkap, tanpa ada tipikal frekuensi ekstrem. Bisa mendengarkan berjam-jam tanpa merasakan pening dan bising,” lanjutnya.
Bahkan power amplifier 4-channel yang digunakan pun custom. Dengan basis yang sudah ada, tetapi direvisi pada bagian PWM (Pulse Width Modulation). Kelebihannya, tidak dibutuhka crossover tambahan untuk ke midbass dan midrange, karena spesifikasi sudah sesuai yang dibutuhkan, kecuali untuk tweeter yang memakai tambahan passive crossover.
Hasilnya, suara yang didapat sudah sangat deep. Tetap belum puas, Ia memutuskan untuk menambah penunjang frekuensi rendah lagi. “Kalau dengan home audio atau konser live kan rasanya didapat dari bass yang deep,” sebut pria berusia 37 tahun ini.
Akhirnya, sebuah subwoofer 10 inci dipasang dengan dudukan sealed custom di bagasi. Oh iya, meski tidak handmade 100% seperti speaker, sub yang digunakan juga custom, yang didesain untuk menyamakan karakter antara midbass dan tweeter, sehingga tidak ‘sibuk sendiri’ meski ditempatkan di belakang.
Soal prosesor untuk mengatur time alignment dan crossover, pria yang berdomisili di Pondok Cabe, Jaksel ini mempercayakan pada unit built-in di head unit Kenwood DR8015BT. Namun sang pemilik sempat mengeluhkan suara yang dihasilkan sedikit membuat telinga sakit.
Alhasil, Sugi menawarkan untuk menggunakan device yang umurnya sudah lebih dari 10 tahun untuk setting lebih dalam, yaitu menggunakan equalizer analog dari Audiocontrol. Di akhir hari, sound system ‘non-mainstream’-nya tersebut berhasil mengeluarkan suara yang menurutnya oke di detail, staging, imaging, tonal balance dan yang paling penting tidak sakit di kuping. Bagian terbaiknya? Semua komponen tersebut minus head unit tidak sampai Rp 10 juta loh!
Data Modifikasi:
Head Unit: Kenwood DR8015BT
Processor: Built-in Head Unit
Speaker: 3-way Full Custom ZX Audio
Subwoofer: Custom 10 Inch ZX Audio
Power Amplifier: 2 Custom ZX Audio 4-channel
Equalizer: AudioControl EQL Series II
Peredam: Full + Liquid
Workshop: ZX Audio (+6221-9998 9298)