Jakarta - Honda CBR250RR bukanlah ancaman nyata untuk Kawasaki Ninja 250FI. Ini faktanya. Tetapi fakta ini mungkin akan berubah dalam hitungan bulan ke depan.
Ini lantaran Honda baru sekadar memperkenalkan dan membuka inden, belum mengaktualisasi aktivitas bisnis mereka terhadap CBR250RR secara normal.
Tentu saja, jika PT Astra Honda Motor (AHM) sudah mulai menjalankan aktivitasnya secara lengkap, baik pricing policy, produksi, promosi dan distribusi secara normal, pergerakan Honda harus diantisipasi PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI).
Ini jika Ninja yang menjadi market leader, punya brand image dan positioning bagus serta terbukti kuat menahan tantangan Yamaha R25 tidak ingin tersalip. .
Mengutip ucapan Angga Kurniawan, juragan Anjany Racing di Jakarta yang bermain Ninja sejak 2008, ia mengungkapkan apa yang ada di CBR250RR harus ada di Ninja.
“CBR250RR udah pakai suspensi upside down, bobot paling ringan, lampu LED dan mesin baru. Mesin Ninja sekarang paling lawas. Dulu, Yamaha R25 kan penyempurnaan Ninja, sekarang CBR penyempurnaan dari R25,” ujarnya kepada otomotifnet.com (31/8).
“Tepat kalau di Indonesia (Ninja) mau pakai 4 silinder tapi memang harga jadi over,” sambungnya.
Namun Angga juga mengakui beberapa keunggulan Ninja. Di antaranya bodi yang besar justru menjadi daya tarik di mata konsumen.
“Yang bikin Ninja paling dipilih pasar, bodinya lebih gede. Enggak bisa dipungkiri itu, saya juga bingung. (Di pasar) R25 kan lebih murah, spare part ada, gampang dibikin kenceng tapi orang pilih Ninja. Image-nya memang lumayan sukses. Minim promosi aja masih ada nama,” ujarnya.
Menurutnya, CBR harus bisa mengambil market mengingat image Ninja masih bagus. Apalagi punya banyak keunggulan dibanding Ninja.
“Saya sendiri udah nyoba naikin CBR jadi bertanya-tanya, yakin masih ada orang beli Ninja? “ lanjut Angga seraya mengaku pernah disurvey AHM.
“Makanya saya bilang, Honda harus ada terobosan, enggak bisa langsung jual begitu aja. Yang saya takuti, harganya lebih mahal. Standarnya aja udah Rp 68 juta. Honda keluarin CBR memang agak telat tapi dengan segala fiturnya mudah-mudahan bisa ngalahin (Ninja),” paparnya.
(selanjutnya: Kawasaki Ninja 250 FI Kini Jadi Paling 'Lawas')