Lebih senang lihat yang simpel tapi manis, enggak suka yang terlalu berlebihan
Banten - Tidak terlalu senang dengan ubahan yang mencolok, membuat Faris Natakusuma memilih konsep elegan untuk Honda Jazz RS keluaran tahun 2012 miliknya. “Lebih senang lihat yang simpel tapi manis, enggak suka yang terlalu berlebihan,” ungkap pria berusia 18 tahun ini.
Terlihat dari tampilan luar yang hanya bermain di bagian kaki-kaki. Karena baru lulus sekolah, jadi hatchback ini masih jarang dipakai harian, baru sekadar kumpul sama teman komunitas. Tergabung dalam Honda Project Banten, membantu Faris dalam membangun, seperti saat sulitnya mencari pelek.
Mencari lebar yang spesifik, akhirnya teman sesama komunitas yang bantu mencari. “Cari pelek dengan lebar depan dan belakang belang di daerah Banten susah soalnya,” jelas pria ramah ini. Akhirnya ketemu pelek Advan R17 berwarna putih, dengan lebar 9 inci di bagian belakang dan 7,5 inci untuk depan, dibalut ban Achilles ATR Sport 205/40R17. Agar terlihat ceper, per depan belakang pakai punya Honda Brio yang sudah dipotong sekitar 1 jari.
Masuk ke kabin terlihat masih standar, Faris hanya melapis jok dengan bahan MBtech. Beda ketika melihat bagian belakang, baru nampak ubahannya. Giliran perangkat audio lengkap yang jadi tujuannya.
“Memang pengen punya mobil yang full audio, makanya saya pasangkan dan rela bolak-balik Banten ke Bekasi untuk pasang audio ini,” tutup Faris. * TK
Data Modifikasi
Interior: Kulit jok MBTech, full desain audio Pioneer and Sony Kaki-kki: Pelek Advan R17x9 inci belakang dan R17x7,5 inci depan, ban Achilles ATR Sport 205/40R17, per Honda Brio
Plus: tidak terkesan norak dan mencolok
Minus: terlalu pendek sehingga tidak nyaman saat dikendarai