Jakarta- Ada harapan akan terbentuknya asosiasi industri aftermarket di Indonesia. Sebab, selain akan memberikan banyak keuntungan untuk konsumen juga akan membuat para pemain atau pebisnis aftermarket di tanah air semakin solid.
Hal ini terungkap dalam diskusi OTOMOTIF bersama pebisnis aftermarket di Kantor Pusat PT Sumber Berkat di Jalan AM Sangaji, Jakarta Pusat (8/9).
Seperti diketahui bersama, besarnya pasar aftermarket sebagai industri pendukung otomotif di dalam negeri juga dibarengi dengan banyaknya permasalahan yang dihadapi, seperti regulasi pemerintah yang dinilai memberatkan, import duty atau bea masuk, dan pembajakan komoditas aftermarket di Indonesia.
Jadi, dengan adanya asosiasi aftermarket nantinya bisa menjadi wadah bagi para pelaku bisnis untuk menyelesaikan masalah yang ada, serta menjadi jembatan ke pemerintah untuk membahas regulasi yang dinilai memberatkan.
"Untuk asosiasi aftermarket ini kita bikin lebih menyeluruh dan lebih luas sekali, jadi sangat penting untuk dibangun karena melihat pengusaha yang dihadapi regulasi pemerintah," jelas Ayong Jeo, Bos Kramat Motor dari lini usaha car entertainment.
Dengan adanya asosiasi ini, jika tadinya para pebisnis sibuk dengan kepentingannya masing-masing maka dengan adanya wadah asosiasi akan membuat pebisnis aftermarket duduk bareng dan membahas permasalahanb yang terjadi saat ini.
Hal ini bisa dimaklumi, pasalnya selama ini para pebisnis aftermarket di Indonesia tidak bisa menyuarakan pendapatnya kepada pemerintah jika hanya membawa nama perusahaan bukan sebuah perkumpulan atau asosiasi.