Modifikasi Honda GL Pro Dua Silinder, Semangat Jenderal Soedirman

Senin, 12 September 2016 | 10:18 WIB

Modifikasi Honda GL-Pro 2 silinder

Sudah banyak mesin twin dengan blok silinder dari Honda Tiger, saya pilih twin pakai punya Satria F150

Purbalingga - Siapa yang tidak kenal dengan Jenderal Soedirman. Pahlawan nasional ini punyai semangat juang tinggi untuk membela Tanah Air meski punya banyak keterbatasan. Sosok ini jadi panutan Julianto yang berasal dari Rembang, Purbalingga tempat dimana Jenderal Soedirman dilahirkan.

Bedanya, pemuda yang akrab disapa Juli ini bukan mau perang. Semangat sang Jenderal justru diterapkan pada kegigihannya melakukan modifikasi. Meski basic motor yang dipunya terbatas hanya Honda GL Pro lansiran tua yaitu 1996, tapi hasilnya enggak mau dianggap remeh.

Soal power misalnya, enggak mau biasa saja. Tenaga besar dan karakter suara khas multisilinder diolah lewat modifikasi ekstrem yang diserahkan pada Eca Jaya Motor (ECM). Mesin satu silindernya diubah jadi dua silnder inline dengan blok dan kepala silinder lengkap dari Suzuki Satria F150.

“Saya ingin punya mesin yang beda. Karena di sini sudah banyak mesin twin dengan blok silinder dari Honda Tiger, saya pilih twin pakai punya Satria F150,” ungkap pengusaha cuci mobil dan motor ini seraya bilang konstruksi DOHC bebek super Suzuki ini berfungsi maksimal.

Dengan dua blok silinder Satria F150, kapasitas mesinnya naik jadi 300 cc, diperoleh dari penggunaan piston 62 mm dan stroke GL Pro, 49,5 mm. Jangan tanya bentuk crank case dan kruk as-nya semua custom dari ECM.

Sedang pengabutan bahan bakar dipilih copotan Yamaha RX-King, tentunya pakai dua buah masing-masing silinder satu karburator.

Sistem gas buang disalurkan ke knalpot buatan pengrajin dari Purbalingga. Rapi juga tuh, meski custom las-lasannya persis knalpot branded.

Kelar urusan mesin lanjut perubahan body rangka dan kaki-kaki dengan konsep jap style. Pengerjaan dilakukan dibeda bengkel, yaitu di bengkel Sari Wulung yang berlokasi di Desa Sumampir, Rembang, Purbalingga.

Tentunya rangka diobrak-abrik. Pertama agar mesin bisa terpasang sempurna. Dengan dua silinder, dimensinya jadi lebih besar, braket dibuat ulang dan diperkuat. Sedang untuk meraih tampilan ala jap style, subframe dipotong dan dibuat lebih rata.

“Kaki-kaki cukup menggunakan part yang mudah diperoleh, upside down aftermarket buatan Thailand dan sokbreker belakang merek YSS. Kedunya dipilih agar mampu menopang bobot mesin yang sudah membengkak ini,” rincinya.

Sedang sepatbor depan-belakang, side cover hingga tangki didesain modern. Uniknya, headlamp pakai cover berjeruji. Cakep Jenderal! • (Dodo / otomotifnet.com) 

Plus: Ubahan mesin berani!
Minus: Spion jangan ketinggalan bro, pasang juga dong!

Data Modifikasi:
Pelek depan : Rossi 3.00-17
Pelek belakang : Rossi 3.50-17
Upside down : Aftermarket
Swing arm : Honda Tiger
Sokbreker belakang : YSS
Blok mesin : Suzuki Satria F150
Piston : Suzuki Satria F150
Eca Jaya Motor : 0822276336
Sari Wulung : 085227425155