Ketika Kesalahan Menjadi ‘Kegilaan’ di Kepala Marquez

Minggu, 16 Oktober 2016 | 17:10 WIB

Motegi – Marc Marquez mengakui membuat kesalahan ketika ‘segalanya menjadi gila di kepalanya’, setelah menyadari ia akan mengamankan gelar juara dunia MotoGP ketiganya di sirkuit Motegi, Jepang (16/10).

Memulai race ke-15 di sirkuit Motegi, tipis peluang pembalap tim Repsol Honda itu untuk meraih gelar. Karena syaratnya, ia harus memenangkan lomba dan Valentino Rossi finish tidak dapat point dan Jorge Lorenzo tidak naik podium.

Saat start, Marquez terjepit di antara dua rider Yamaha. Tetapi mampu melewati Lorenzo di lap empat. Tiga lap kemudian Rossi yang ada di urutan ketiga mengalami kecelakaan. Sementara Lorenzo yang berada di belakangnya, jatuh ketik lomba menyisakan empat lap lagi.

Berada di depan, Marquez mengatakan bahwa ia mendapat pesan lewat pitboard bahwa Lorenzo out. "Ketika saya melihat 'Lorenzo out', saya lupa segalanya," katanya.

"Saya melakukan di salah satu tikungan, menggunakan gigi tiga yang biasanya adalah gigi satu, salah satu tikungan lain di gigi lima yang biasanya gigi keempat,” tutur pembalap Spanyol berusia 23 tahun itu.

"Pada lap itu, Anda dapat melihat waktu lap saya. Saya satu setengah atau dua detik lebih lambat,” jelas pemilik inisial MM93.

"Lalu aku berkata, 'Oke, Dovi mendekat', jadi kami perlu terus tancap gas karena kalau tidak kita akan menunggu (untuk memenangkan gelar) sampai setelah ini," imbuh Marquez.