Jakarta - Perselisihan antara kubu Sadikin Aksa dan kubu Prasetyo Edi sejak pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Motor Indonesia (IMI) kini sudah berakhir. Hal ini disampaikan oleh kedua belah pihak di sebuah Hotel di bilangan Jakarta Selatan (17/10).
Keputusan ini sebelumnya sudah dilakukan oleh keduanya secara privasi pada 13 Oktober lalu di Hotel Century. Hingga musyawarah tersebut pun menjadi pembuka kalau Sadikin Aksa menjadi Ketua Umum IMI yang resmi hingga tahun 2020.
Prasetyo Edi pun mengaku kalau dirinya akan mendukung segala keputusan yang dibuat oleh Sadikin Aksa. "Ikin (sapaan akrab Sadikin Aksa) ini juga kan teman lama saya, kenal lama di trek balap. Kami akan melupakan segala perselisihan yang sudah lalu dan saya akan mendukungnya selama masa kepemimpinannya," ujar Prasetyo Edi.
Pun demikian dengan Sadikin Aksa. "Sekarang kami tidak berpikir secara pribadi maupun kelompok. Pikiran kami akan terpusat pada upaya memajukan olahraga bermotor di Indonesia dan juga sektor pariwisatanya. Prasetyo Edi sudah lebih berpengalaman di bidang organisasi, saya juga banyak mendapatkan masukan darinya," sambung Ikin.
Konfrensi pers pun diakhiri dengan saling bersalaman dan berangkulan. Perselisihan yang terjadi di IMI Pusat pun berakhir. Semoga Sadikin Aksa sukses memimpin IMI hingga akhir periode dan sukses juga untuk Prasetyo Edi memimpin DPRD DKI. (otomotifnet.com)