Sebagai pengingat, tahun 2002 Renault punya 5 dealer di Jakarta dan lima dealer di Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta dan Surabaya.
Kini di Jakarta yang tersisa di Kelapa Gading (utara), Pantai Indah Kapuk (barat) dan Raden Inten (timur).
Tentu, jika ingin memiliki pasar lebih besar, langkah APM lain perlu dilakukan.
Honda misalnya, mengembangkan dealer dan Authorized Test Market (ATM) atau sub dealer untuk menggenapkan total menjadi 200 dealer.
Alasan Jonfis Fandy, Direktur Marketing dan Aftersales Honda Prospect Motor (HPM) , APM Honda yakni belajar dari pengalaman masa lalu.
Untuk menjangkau pasar lebih luas, perlu jaringan lebih tersebar. Juga ketika konsumen ingin servis, APM harus menyediakan bengkel resmi terdekat.
Lalu bagaimana dengan aftersales Renault? Ini bagian yang tak kalah unik untuk market Tanah Air.
Saat launching KWID dan Koleos, Willianto Husada, Assistant to President Director Passenger Car PT Indomobil Sukses Internasional Tbk memang menyebut konsumen tak usah khawatir.
“Enggak usah khawatir. Servis nebeng ke Nissan. Karena ada aliansi global. Seperti Koleos, mesinnya sama dengan X-Trail,” ucapnya.
Untuk memperbesar jaringan dealer dan bengkel resmi, saat ini Renault sendiri masih memantau angka penjualan. Apakah mencukupi untuk dilakukan pengembangan.