Bandung - Belakangan ini Sunday Morning Ride alias sunmori makin hits dikalangan bikers muda di seluruh kota besar di Indonesia. Mulai dari sekedar menikmati pagi hari bersama tunggangan kesayangan, kini jadi ajang narsis. Makin marak yang bikin foto atau video saat sunmori.
Tapi karena mau narsis dan eksis tak jarang ada oknum bikers yang tidak mengindahkan safety demi hasil foto dan video yang dianggap keren. "Efeknya, sunmori sekarang itu malah sering makan korban," buka Reyner Alexander owner dari RC motogarage yang merupakan pencetus Morning Ride Zero Accident untuk daerah Bandung dan sekitarnya.
"Setiap minggu bisa makan 2 korban jiwa dan 5 korban luka-luka akibat sunmori yang ugal-ugalan, karena itu saya dari RC Motogarage sangat menolak Sunmori yang seperti ini," tuturnya.
Untuk mengingatkan para bikers, fotografer, videografer juga motovlogger, gerakan Morning Ride Zero Accident dicetuskan. Bentuk nyatanya, mulai Minggu 23 Oktober 2016 dibuat kesepakatan bersama untuk tidak mengabadikan rider dalam keadaan action riding sebagai bentuk kepedulian terhadap makin banyaknya kecelakaan akibat bikers yang ingin eksis akibat terpengaruh foto dan video action yang banyak beredar di social media.
Lewat social media pula, nantinya akan diberikan postingan rules dan wejangan yang bisa dibaca sebagai panduan sunmori yang aman. Kemudian stiker Morning Ride Zero Accident juga akan dibagikan kepada para bikers secara free di beberapa titik, salah satunya toko RC motogarage.
"Dengan menempel stiker ini berarti mereka sudah mengetahui dan menyetujui campaign serta rules tidak tertulis dan wejangan2 yang sudah ditentukan bersama dengan beberapa komunitas yang ada di kota Bandung untuk sementara ini," tutup Reyner.
Yuk sunmori aman! (Otomotifnet.com)