Jakarta - Seri keempat kejuaraan nasional balap motor kelas 250 cc diramaikan pelek-pelek mahal alias pelek premium. Umumnya berasal dari Eropa dengan material aluminium forged. Itu loh, pelek yang dibuat dengan proses memampatkan billet aluminium solid dengan penekanan yang ekstrim sampai jadi pelek.
Hasilnya, ringan tapi kuat, wajar kalau harganya hampir setengah harga motor 250 cc hehe..
Salah satu tim yang sudah sejak lama memakai pelek ini adalah AR-1 Abirawa NHK RBRT yang dipunggawai oleh Angga Kurniawan, “Sudah pakai pelek ini sejak 2011 pertama kali kejurnas 250 diadakan, pelek ini membuat akselerasi lebih ringan. Handling juga lebih lincah untuk bermanuver, sehingga final gear bisa lebih berat 1 sampai 2 mata,” bukanya.
Hal ini juga langsung dirasakan oleh pembalapanya yaitu M. Dwi Satria yang berhasil menempati podium 2 di seri 4 lalu, dengan pelek mahal ini, “Masuk tikungan jadi lebih cepat. Tapi butuh adaptasi karena motor jadi lumayan agresif,” akunya.
Angga menyebutkan pelek Galespeed yang dipakainya ini ditebus dengan uang Rp 24,5 juta. Spesifikasi lebar mirip dengan bawaan YZF-R25 yaitu 2.50 inci di depan dan 4 inci buat yang belakang.
Pelek berikutnya berlabel OZ Racing asal Italia, selain dipakai di MotoGP, juga ada yang pakai di balap lokal. “Menurut rider, feeling jadi lebih enak, dengan pelek ini catatan waktu bisa dipangkas 0,5 sampai 1 detik,” ujar Widya Krida Laksana alias Gendut, mekanik Yamaha Yamalube NHK IRC Nissin NGK Bahtera Racing Team.
Pelek ini punya lebar 2.75x17 dan 4.25x17 atau yang belakang lebih lebar 0,25 inci dibanding pelek standar R25. Bobotnya hanya 7 kg, lebih ringan 3,5 kg dari pelek standar. Harganya juga berkisar diangka Rp 25 juta.
Di pasaran ada juga Marchesini, “Tipe terbaru Y10R, beratnya setara OZ, ringan sekali. Beda sedikit di desainnya lebih simple,” beber Benny dari One3motoshop. Harganya Rp 25 juta.
Tertarik untuk memboyongnya? Hmmm... setengah harga motor loh! • (Fariz / otomotifnet.com)
Anjany Racing : 081281769879
One3motoshop : 02122222610