Changsha - Wiper meski secara fungsi masih sama sampai saat ini, yakni untuk mengusir air dari kaca depan mobil saat hujan. Namun, teknologi dan inovasinya tentu tak berhenti. Seperti yang dilakukan Bosch Automotive.
Bosch mengaku terus mengembangkan wiper agar kedepannya tak hanya sekedar bisa membersihkan kaca, tapi juga mendukung kinerja mobil secara keseluruhan. Mulai dari motor penggeraknya, komponen, sampai fitur pada wiper itu sendiri.
"Bosch menyebutnya Jet Wiper. Wiper ini sudah dilengkapi dengan berbagai fitur dan teknologi. Salah satunya kecerdasan buatan, berupa sensor agar jangkauan sapuan wiper lebih luas dan merata," ujar DR Norman Roth, Regional President Asia Pasific Division Electric Drives Bosch.
Dijelaskan lebih lanjut, mengandalkan jenis flat-blade, wiper Bosch bisa mendeteksi jangkauan sapuan saat digunakan.
"Misal saat hujan deras, dan wiper bekerja dengan cepat biasanya sapuan bilah wiper akan melebar sampai menyentuh pilar A, nah sensor pada wiper nantinya bisa mencegah hal itu," tambahnya.
Selain itu, wiper pun akan tertanam dibalik kap mesin mobil, sehingga tidak terlihat saat tidak digunaan. Juga menambah aerodinamis mobil. Wiper muncul hanya saat digunakan. Ini juga bekerja secara otomatis hanya saat terjadi hujan.
Noozle air juga tidak lagi tertanam pada permukaan kap mesin, tapi dibuat menyatu dengan rangka wiper. Selain memberikan semprotan yang lebih optimal, juga tidak ada air yang terbuang percuma seperti washer konvensional. "Ada efisiensi penggunaan air sampai 30 persen," tambahnya lagi.
Terakhir, Bosch juga menanamkan heater atau pemanas pada rangka dan bilah wiper. Ini berguna di kondisi bersalju dimana pemanas tersebut berfungsi untuk secepat mungkin mencairkan salju yang menempel pada kaca saat wiper bekerja. (otomotifnet.com)