Mini Countryman Siap Bertarung di Reli Dakar 2017

Fransiscus Rosano - Selasa, 29 November 2016 | 20:17 WIB

(Fransiscus Rosano - )

Inggris - Meski di Indonesia lebih dikenal untuk tampilan imut pengarung kota, Mini sebenarnya sudah memilki nama besar di dunia motorsports, terutama reli. Bukan hanya original Mini yang berhasil memenangkan Reli Monte Carlo pada tahun 1964-67, tetapi juga Mini yang sudah dalam kepemilikan BMW. Kini, Mini telah mempersiapkan All-New Countryman menjadi Mini John Cooper Works Rally untuk bertarung di Reli Dakar 2017

Memenangkan Reli Dakar pada tahun 2012 hingga 2015 dan berperan kuat dalam WRC (World Rally Championship) membuat mobil mungil Inggris ini menjadi salah satu ikon reli.

Kini mempersiapkan diri untuk Reli Dakar 2017, MINI Motorsport sebagai divisi Mini dalam reli telah memperkenalkan All-New Mini John Cooper Works (JCW) Rally.

 

Kali ini mobil yang menjadi basis adalah All-New Mini Countryman berkode bodi F60. Agar semakin kompetitif, banyak bagian Mini Countryman ini yang dikerjakan ulang dari mobil reli Dakar mereka sebelumnya, Mini All4.

Fokus ke performa dan konsumsi bahan bakar lebih baik, serta meningkatnya stabilitas, traksi dan kelincahan bergeraknya, Mini JCW Rally ini diprioritaskan pada pengembangan di sektor aerodinamika, thermal management, distribusi bobot, pusat gravitasi lebih rendah, desain rangka sasis yang dimodifikasi serta pemetaan mesin yang baru.

Mini Motorsports bekerja sama dengan X-Raid untuk membuat pusat gravitasi yang lebih rendah dengan meletakkan beban ke bawah sekitar 50 kg, sekitar 50 cm di pusat mobil sehingga lebih baik dari segi handling dan lebih nyaman di atas setiap permukaan.

X-Raid juga membuat sub-frame yang dapat dilepas sehingga jika melepas seluruh bagian mesin dapat dilakukan dalam kisaran satu jam lebih saja jika dibutuhkan.

 

Cangkang luar Mini JCW Rally disusun dari carbon fiber komposit dan bodi kevlar, sedangkan lapisan bagian dalamnya dibuat dari campuran honeycomb bahan-bahan di atas untuk kekuatan dan durabilitas lebih serta pengurangan bobot. Bonusnya, panel-panel pun lebih mudah dilepas dan diganti saat servis atau rusak.

Besi tubular berstandar aerospace digunakan untuk membuat rangka utamanya, sedangkan kap mesin dibuat lebih rendah agar visibilitas meningkat.

Soal kaki-kaki tentu tidak bisa main-main untuk reli antar negara ini, sehingga tiap as roda disangga 4 suspensi fully adjustable, alias dua buah suspensi per rodanya. Rem setiap ban juga menggunakan cakram berventilasi berbahan besi, diameter 320 mm dan memiliki kaliper 6-piston; dimana kaliper rem belakang ketambahan sistem pendinginan udara dan air.