Jakarta - Kembali melanjutkan pembahasan mengenai Toyota C-HR dari artikel OTOMOTIFNET.COM sebelumnya, salah seorang perwakikan PT Toyota Astra Motor (TAM) menyebutnya bisa sekelas dengan Fortuner bila dijual di Indonesia. Kira-kira berapa ya harganya?
Toyota RAV4 yang dipajang di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2014 silam tidak jadi dibawa ke Indonesia akibat harga jual yang terlalu tinggi, kisarannya di angka Rp 600 jutaan waktu itu. Mengingat dimensi dan mesin C-HR diposisikan di bawah RAV4, maka harga jual pun dinilai akan demikian.
Mari berhitung!
Toyota RAV4 yang pernah mau dibawa ke Indonesia memiliki spesifikasi mesin bensin 2.0L (1.986 cc) bertenaga maksimum 151 dk dengan penggerak roda depan (FWD). Agar bisa mensimulasikan harga C-HR, kami perlu membandingkannya dengan harga jual di Toyota Inggris, negara yang pertama menjual crossover teranyar tersebut.
Melihat daftar website Toyota Inggris, Toyota RAV4 dengan spesifikasi di atas dijual seharga GBP 31.600 atau kira-kira Rp 530 juta. Berasumsi RAV4 di Indonesia pada tahun 2014 dulu akan dijual Rp 600 juta, berarti harga jualnya berkisar di 113 persen dari harga di Toyota Inggris.
Nah, mari sekarang terjemahkan harga C-HR berdasarkan perhitungan tersebut.
Varian termurahnya, Toyota C-HR Icon dengan mesin bensin turbo 1.2 L bertenaga 115 dk, transmisi manual 6 percepatan dan penggerak roda depan dibanderol GBP 20.995 atau sekitar Rp 352 juta. Kalikan 113 persen, maka harganya jatuh di Rp 398 jutaan.
Varian termahal mesin bensin turbo berpenggerak roda depan, Toyota C-HR Dynamic dibanderol GBP 27.995 atau sekitar Rp 470 jutaan. Bila dikalikan 113 persen untuk harga kasar di Indonesia, angkanya menjadi Rp 531 jutaan.
Wah, kalau benar segitu, jelas harganya sudah melampaui All New Fortuner 4x2 SRZ dan VRZ di Indonesia nih!
Wajar Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager Vehicle Sales Operation Sub Directorate, Vehicle Sales Planning Sub Directorate PT Toyota Astra Motor sempat cemas jika ingin memasukkan varian bermesin hybridnya yang memiliki level dan harga lebih tinggi lagi dari C-HR Dynamic di atas.
"Kalau memasukkan varian hybrid, takut nanti nasibnya seperti RAV4 yang dulu mau kita masukkan dan harganya kemahalan," ujarnya ketika kami wawancara di event Toyota Media Gathering Year End 2016.
Namun tenang saja, mengingat TAM sedang gencar-gencarnya memasarkan Toyota produksi lokal, seperti Sienta dan Calya di masing-masing pabrik barunya, besar kemungkinan bila C-HR dimasukkan juga akan mengalami penyesuaian besar-besaran.
Dengan perakitan lokal, harga Toyota C-HR jelas dapat berkurang drastis dibandingkan perkiraan di atas. Salah satunya misalnya dengan menggunakan mesin baru rakitan lokal berkode 2NR-FE Dual VVT-i berkapasitas 1.497 cc yang memiliki tenaga 109 dk, sama dengan yang ada di balik kap mesin Grand New Avanza/Veloz, New Yaris dan Sienta.
Bila harga jualnya bisa direduksi hingga rentang Rp 300-400 jutaan, bukan tidak mungkin kan desain futuristik dan modern dari Toyota C-HR ini bisa menandingi Honda HR-V? (otomotifnet.com)