Toro Rosso Menilai Mercedes Terlalu Dini Mempromosikan Wehrlein

Selasa, 27 Desember 2016 | 18:18 WIB

Eropa – Team principal Toro Rosso, Franz Tost percaya, akan menjadi 'terlalu dini' bagi Mercedes untuk mempromosikan Pascal Wehrlein berada di tim pabrikan asal Jerman ini menggantikan Nico Rosberg.

Tim Mercedes dipaksa untuk meninjau kembali susunan pembalapnya untuk 2017, setelah keputusan mengejutkan Nico Rosberg untuk pensiun sebagai juara dunia.

Wehrlein yang juga adalah anak didik Mercedes, memulai debutnya sebagai rookie di F1 tahun ini bersama tim Manor. Ia mengoleksi satu point yang merupakan satu-satunya angka yang didapat Manor di 2016.

Statusnya yang masih sebagai pembalap penguji Mercedes, ia telah menguji secara ekstensif ban Pirelli spek 2017, sehingga dinilai paling cocok berada di tim yang juara dunia tiga kali dalam tiga musim terakhir.

Namun kemudian muncul nama pembalap utama tim Williams, Valtteri Bottas yang diunggulkan untuk bermitra dengan Lewis Hamilton tahun depan.

"Ini akan menjadi situasi yang sangat sulit, tidak ada keraguan tentang hal itu," kata Franz Tost dalam sebuah wawancara dengan penerbitan Austria, Tiroler Tageszeitung. Menurutnya hal ini berhubungan dengan kejuaraan konstruktor.

"Tim yang telah memenangi segalanya selama beberapa tahun terakhir sekarang harus mengganti juara dunia. Dan itu terjadi pada tahap yang sangat terlambat, dengan semua pembalap papan atas sudah memiliki kontraknya masing-masing," lanjutnya.

Berbicara tentang Wehrlein, Tost menambahkan, "Mereka memiliki pembalap yang sangat baik. Tetapi harapan sekaliber tim juara dunia sangat berbeda. Cepat atau lambat, Wehrlein akan bisa menang, tetapi itu masih terlalu dini.”

"Saya selalu mengatakan bahwa pembalap perlu tiga tahun untuk memahami segala sesuatu di F1. Tentu saja memiliki pasangan Hamilton/Wehrlein akan menjadi solusi termudah, tetapi kita sedang berbicara tentang juara dunia bertahan di sini,” jelasnya.

Sebenarnya, tidak ada salahnya mencoba mempromosikan Wehrlein. Toh Red Bull tidak ragu-ragu ketika menarik dan mengasah Max Verstappen dari Toro Rosso, setelah satu tahun dan empat kali balapan di 2016, terbukti berjalan dengan cukup baik. (otomotifnet.com)