Generasi kedua dari kendaraan yang nurut saja diajak kemana pun, sekarang juga untuk mengajak buah hati dan keluarga
Jakarta - “Namanya saja sudah pakai kata Bodon, artinya bodo atau bodoh. Intinya mau saja kalau diajak pergi off-road kapan dan kemana pun. Tanpa tahu dulu jalur yang dilalui seperti apa,” ucap Eko Hari Kurniawan, sang pemilik. Ini alasan kenapa tunggangannya diberi nama Bodon II, yang diambil dari bahasa Jawa.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Wawan ini, sudah memiliki tunggangan bernama Bodon. Dengan basis dari Suzuki Jimny SJ410. Si Bodon pertamanya ini pun sudah disiapkan agar selalu sedia masuk trek off-road setiap saat.
Terlebih, kecintaannya di dunia off-road menular ke anak tersayang, terutama anak pertama, Alfito Aji Wijaya.
“Fito selalu kepengin ikut. Namun si Bodon cuma bisa diisi 2 orang, sebab kabin belakang sudah penuh perlengkapan,” terang ayah 2 anak ini.
Alhasil, supaya Fito bisa ikut, harus cari jip yang lebih gede dan pilihannya adalah Vitara. Yang pasti, harus dipersiapkan sebaik mungkin, demi mengajak buah hati ataupun keluarganya.
“Spesifikasinya harus sekuat mungkin untuk dipakai off-road. Jadi bisa untuk off-road esktrem juga, hehehe…” cengir Wawan.
Apa saja ubahannya? * Rindra/otomotifnet.com
Mesin
Mesin G16A bawaan Vitara disempurnakan pada sektor pengapian, menggunakan produk Mallory Ignition
Sokbreker
Mengincar travel suspensi jadi 12 inci, sokbreker pabrikan Fox dan Profender pun diaplikasikan
Kaki-kaki
Sepasang gardan milik Toyota Bundera mengambil alih bagian kaki. Sistem suspensi pun dirubah menggunakan four link-arm. Gardan bagian belakang dikawinkan dengan Toyota Hiace pikap, supaya final gearnya lebih low dari sebelumnya,” celetuk Wawan.
Dashboard
Karena harus masang rollbar di dalam kabin, dasbor asli lebih baik dipensiunkan ketimbang bolong ditembus pipa rollbar.
Belakang
Bagian paling belakang selalu sedia perlengkapan saat off-road. Mulai dari tenda, alat masak, hingga recovery kit. Sengaja tidak pernah diturunkan dari Bodon II, biar bisa ‘teng go’!
Winch belakang
Winch Smittybilt XRC12000 sebenarnya terlalu besar kapasitasnya saat jadi alat recovery bagian belakang.
Transmisi
Untuk transmisi, comotan dari minibus Suzuki Futura. Agar ratio gear lebih rapat ketimbang transmisi Vitara
Plus: Kaki-kaki kuat untuk dipakai off-road
Minus: Kapasitas mesin kecil untuk bobot berat dan ban besar
Data Modifikasi
Mesin: Suzuki G16A
Transmisi: Suzuki Futura
Gardan: Toyota seri 70 (Depan) Hybrid Toyota (Belakang)
Suspensi: Four Link-arm Custom
Sokbreker: Profender Coilover 12” (Depan)
FOX Reservoir 12 inci (Belakang)
Ban: Simex Extreme Trekker 32 inci
Rem: Discbreake Custom
Bumper: Custom Automodis
Cover Tank: Custom Automodis
Side Guard: Custom Automodis
Roof rack: Custom Automodis
Roll-bar: Custom Automodis
Safety belt: Crow Enterprizes
Lampu Sorot: LED Bar
Winch: Warn 8274 M50 (Depan), Smittybilt XRC12000 (Belakang)
Bengkel: Automodis, Malang