Jakarta - Pemilik nama lengkap Renat Juanda ini, sempat galau saat hendak menentukan pilihan memodifikasi kendaraannya. Tapi galaunya bukan soal pemilihan aliran modifikasi. “Soal aliran, sudah pasti street racing. Sempat galaunya lebih ke buat performace atau kontes,” ucap pemilik Honda Civic keluaran 2006 tersebut.
Setelah beberapa saat menimbang, akhirnya diputuskan untuk bermain di area kontes. Alasannya karena kendaraan juga masih dipakai harian. Meski demikian, modifikasi beraliran street racing yang dilakukan menyentuh pada hampir seluruh bagian kendaraan. Dari mulai mesin, bodi, kaki-kaki sampai dengan interior. Seperti ini nih hasil galau pengusaha muda bidang travel ini. . (Oct / Otomotifnet.com)
Eksterior
Mari lihat dari depan, engine hood pasti kurang garang kalau pakai standarnya. Maka di bagian ini, dipilih model yang dipakaikan pada Civic GT. Proses buka tutupnya menggunakan sistem motorized.
Penggunaan sistem ini, sudah pasti melenceng dari urusan performance. Ini kebiasaan yang dilakukan oleh mereka yang doyan kontes. Desain dari bawaan Civic GT enggak hanya nempel di engine hood. Keseluruhan body kit yang dipasang, juga menggunakan desain dari sedan sporty tersebut.
Interior
Dilihat dari luar saja, sudah kelihatan apa yang dilakukan oleh ketua komunitas FD Squad Indonesia itu. Singkatnya, dalamannya benar-benar racing. Dari mulai copot jok belakang, penggunaan roll-cage 6 titik, bucket seat Bride LowMAxx Carbon, safety belt Takata 4 titik dan beberapa part pendukung lainnya.
“Oleh karena untuk kontes, maka jok di-custom dengan menambahkan bahan kulit. Selain itu, agar terjaga keawetan barang orisinalnya,” kilah Renat soal custom yang dilakukan pada bagian jok.
Mesin
Bawaan standarnya yang 2.000 cc, dicopot dan digantikan dengan mesin dari Civic Type R berkode K20A. Biar performanya asoy geboy, intake BRC dan injektor 310 cc diambil dari kendaraan yang sama dengan mesin.
“Throttle body-nya comot dari Accord C19 yang berdiameter 64 mm,” jelas pria berbadan jangkung itu. Plus dengan pemasangan Dastek Unichip Q4, exhaust system dan part lainnya. Terukur di atas mesin dyno, power-nya mencapai angka 138 dk. Kalau sudah begini, emosi harus bisa terkontrol.
Kaki-Kaki
Pelek ukuran 18 inci barang Jepang berpadu ban ukuran 225/40. Kombinasi ini yang membuat bagian bodi dibuat sedikit lebih melar. “Cuman 3 cm saja,” jelasnya singkat.
Performa mesin yang sudah mengalami peningkatan, membuat Renat merasa butuh pakai big brake kit (K-Sport, kaliper 8 pot dan rotor 330 mm).
Selain memang buat mengejar tampilan gahar bagian kaki-kaki kalau sedang kontes modifikasi. Suspensi pakai yang ada label race specification. Detailnya pada bagian ini pakai coilover Buddy Club N+.
Carbon
Bisa dibilang, Renat terbilang total ketika memasang bahan karbon. “Hanya tinggal pilar yang belum dikarbon,” kelakar Renat. Kalau ditotal, ada 200 bagian dari Civic FD2 ini yang berlapis karbon.
Dari mulai bagian eksterior, interior sampai dengan audio system di bagasi. Effort besar di urusan karbon ini, tak urung sempat ada yang meragukan. Ada yang bilang aksesori saja dan yang paling tragis, disangka stiker bermotif karbon.
Airbrush
Ibarat tato di badan, sekali gambar ditorehkan seumur hidup menempelnya. Meski dengan teknologi zaman sekarang, tato sudah bisa dihilangkan. Kurang lebih seperti itu yang ada di benat Renat, saat memutuskan ingin menorehkan gambar dengan teknik airbrush pada beberapa bagian di kendaraannya.
Pernah berpikir ingin menempelkan gambar anime. “Tapi takut suatu saat bosan. Setelah menimang-nimang beberapa usulan dari Tomi Airbrush, akhirnya saya pilih gambar lidah api. Cenderung enggak membosankan,” begitu alasannya.
Audio
Oleh karena diputuskan untuk eksis di kontes, maka ada audio sistem yang penempatannya ada di kabin dan bagasi. Pada bagian ini terdiri atas headunit Pioneer double din, subwoofer 12 inch Rockford, power amplifier 4chanel, power amplifier Monoblok, speaker Flux 3way dan speaker Trans coaxial.
Data Modifikasi
Swap engine K20A, Intake BRC Civic type R, Injector 310 cc Civic type R, Throttle Body (J35) Accord Cl9 64 mm, Dastek Unichip Q4, V Tech module, Header Dynatech, Custom carbon fiber body kit (Civic GT style), Carbon fiber hood (Civic GT style), Custom fender carbon fiber, Custom wing carbon fiber, Hydraulic hood, Carbon fiber (steer, dashboard, door trim console, back mirror, mid console paddle, side door, back dash board dan paddle), Bucket seat Bridge Low Maxx, 4 point Takata seatbelt, Roll Cage 6 point, Costum interior (MBtech), Pelek Rays Gramlight R18, Front BBK K-Sport (8 pot & rorot 330mm), Ban Toyo Proxes (225/40-R18), Coil over Buddy Club N+, Subwoofer 12 inch Rockford, Speaker flux 3-way, Speaker Trans coaxial, Paint Tomi Airbrush
Plus : Big Brake Kit disesuaikan dengan upgrade performa mesin
Minus : Pakai harian, kok jok belakang dihilangkan