Jakarta - Menjelang musim balap 2017, Ikatan Motor Indonesia (IMI) selaku pembuat regulasi di bidang olahraga bermotor di Indonesia menyiapkan beberapa aturan dan wacana baru di ajang balap motor. Salah satunya mengenai peraturan ban di kejurnas sport 250.
Pada seri terakhir kejurnas sport 250 awal November silam IMI menetapkan regulasi one make tyre atau ban semerek di ajang balap motor seperempat liter tersebut. Hal ini menimbulkan polemik, dari sulitnya adaptasi hingga catatan waktu per lapnya yang menurun.
"Maka dari itu tahun ini kami bebaskan pemilihan ban karena belum ada ban produksi nasional yang cocok untuk balapan kelas tersebut. Maka kami bebaskan sesuai selera atau merek yang menjadi sponsor tim tersebut," kata Medya Saputra, Kabid Olahraga Roda 2 IMI.
"Namun jika ingin menggunakan ban yang lebih hemat, kami sediakan ban Dunlop dengan tipe yang sama seperti seri final dengan potongan harga 50 %. Ban tipe ini sama seperti di AP 250 ARRC," Medya menambahkan.
Untuk regulasi mesin sendiri tidak ada perubahan berarti di kejurnas sport 250. Peraturan nantinya akan dibuat lebih fleksibel dengan apa yang terjadi di sirkuit nantinya.
"Jika pelek makin mahal, tidak semua tim bisa pakai, akan kita bikin pakai pelek standar. Kalau magnet juga sulit, lebih baik hanya dipapas beberapa mili saja sehingga tidak usah beli dengan harga yang mahal," pungkasnya. (Otomotifnet.com)