Sepang – Pembalap baru tim Ducati, Jorge Lorenzo mengakui awal tes pramusim di sirkuit Sepang, Malaysia hari Senin (30/1) lebih sulit dari yang diharapkan.
Jorge Lorenzo bergabung dengan Ducati mulai 2017, setelah sembilan musim bersama Yamaha. Pertama kali mencoba motor Desmosedici di sirkuit Valencia, November tahun lalu. Dalam tes dua hari itu, ia menempati urutan tiga dan delapan tercepat.
Pada tes pramusim resmi yang pertama kali di Sepang, Lorenzo yang hanya membuat waktu tercepat di urutan 17. Pembalap Spanyol itu lebih lambat 1,669 detik dari waktu terbaik yang dibuat oleh test rider Ducati, Casey Stoner.
Sementara rekan setimnya Andrea Dovizioso tercepat kedua dan tim Aspar (tim satelit Ducati) menempatkan Alvaro Bautista di urutan keempat.
Ditanya apakah hasilnya mengecewakan, Lorenzo mengatakan, "Tidak kecewa, tetapi terkejut, karena saya berharap lebih kurang sama dengan Valencia, tidak terlalu jauh. Tetapi saya sangat-sangat jauh.”
Ia mengaku mendapat kepercayaan diri karena melihat ada tiga atau empat Ducati berada di atas.
"Ini menunjukkan motor memiliki potensi untuk melaju sangat cepat, setidaknya untuk satu lap,” kata Lorenzo yang tercatat menggunakan motor Desmosedici GP17.
Lorenzo mengatakan fokusnya adalah mengadaptasi gaya pengeremannya dari yang biasa ia gunakan dengan sukses bersama motor Yamaha.
"Pada Valencia semuanya lebih mudah, karena saya berkendara kurang lebih dengan cara yang saya terapkan selama sembilan tahun terakhir di sana," lanjut pemilik inisial JL99.
"Namun, di sini berkendara dengan cara yang sama itu jauh lebih sulit untuk melaju cepat, jadi saya memahami bahwa motor membutuhkan gaya berkendara yang cukup berbeda dari apa yang telah saya lakukan,” jelas juara dunia MotoGP tiga kali.
Lorenzo masih menjalani masa transisi untuk menemukan riding style-nya mengendalikan motor Ducati. (Otomotifnet.com)