Tips Mengoptimalkan Sistem SHVS di Suzuki Ertiga Diesel Hybrid

Parwata - Jumat, 17 Februari 2017 | 21:07 WIB

(Parwata - )

Idle Start

Setelah berada dalam kondisi idle stop, hanya butuh satu langkah untuk mengembalikannya ke kondisi menyala dengan idle start, yaitu kembali menginjak pedal kopling. Namun harus mengingat kondisi di bawah ini.

Idle start membutuhkan tuas transmisi di posisi netral, sehingga apabila pengemudi menginjak kopling berbarengan memasukkan gigi, akan gagal menyalakan mesin dan ada bunyi ‘bip bip bip’. Bila terjadi, cukup kembalikan tuas transmisi ke netral dan injak pedal kopling lagi.

Keuntungan ISG juga membuat saat mesin tak sengaja mati karena kopling dilepas terlalu cepat, jadi mudah untuk kembali menyalakan. Yup, injak saja koplingnya, tak usah putar anak kunci lagi seperti pada mobil konvensional.

Yang paling disuka, proses mesin kembali menyala ini terasa sangat halus berkat starter motor yang terintegrasi di ISG.

Power Regeneration

Agar idle start/stop dapat terus berfungsi, baterai berkapasitas 70 Ah harus terus menerus diisi. Untuk mengisi ulang, akan ditandai dengan indikator ‘SHVS’ menyala di spidometer.

Harold menjelaskan, mesin harus berinteraksi dengan roda, sehingga energi kinetik dapat diubah ke energi elektrik. Syaratnya, pedal kopling tak boleh dalam keadaan terinjak.

Deselerasi menggunakan engine brake akan menyalakan indikator SHVS, begitu juga berakselerasi di putaran mesin 1.200 rpm hingga 1.700 rpm.

Gear Shift Indicator

Pada dasarnya, fitur ini berupa saran yang diberikan ECU agar pengemudi dapat berakselerasi di titik paling efisien mesin. Pada Ertiga Diesel Hybrid, ECU akan meminta pengemudi menaikkan gigi bila sudah menyentuh 2.300 rpm dan menurunkan gigi bila lebih rendah dari 1.400 rpm.

Terdapat 3 indikator yang akan ditunjukkan di layar MID. Pertama adalah simbol bulat atau titik yang akan bersebelahan dengan gigi yang sedang digunakan.

Fungsinya, memberi tahu pengemudi bahwa mereka sedang berkendara di gigi yang paling optimal, sehingga diminta untuk tetap pada gigi tersebut sambil berakselerasi secara normal.

Kedua adalah simbol panah ke bawah dan angka gigi tujuan. Indikator ini meminta pengemudi untuk menurunkan gigi ke angka yang ditunjukkan. Misalkan sedang menggunakan gigi 5 dan MID menunjukkan angka 3 dan panah ke bawah, pindahkan ke gigi 3 untuk konsumsi lebih efisien.