Hyundai Tucson Diesel Lebih Mahal Rp 42 Juta, Apa Bedanya dengan Varian Bensin?

Fransiscus Rosano - Jumat, 3 Maret 2017 | 19:59 WIB

(Fransiscus Rosano - )

Jakarta - PT Hyundai Mobil Indonesia meluncurkan produk pertamanya di tahun 2017, yaitu All New Hyundai Tucson (3/3). Loh kok Tucson lagi?

Berbeda dengan All New Hyundai Tucson GLS yang dihadirkan di IIMS (Indonesia International Motor Show) 2016 sebelumnya atau All New Hyundai Tucson XG di GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2016 silam, kali ini terdapat mesin diesel di balik kap mesin Tucson yang disebut All New Tucson XG CRDi eVGTurbo ini.

Nama yang sulit? Memang, tapi siapa yang tidak suka mesin dengan torsi segambot 400 Nm pada bodi sekompak ini.

Selain mesin R 2.0 CRDi 1.999 cc dengan eVGT (electronic Variable Geometry Turbocharger) bertenaga 176 dk dan torsi 400 Nm-nya itu, Hyundai Tucson Diesel ini juga memiliki beberapa perbedaan lainnya dibanding varian bensin, sehingga harganya lebih mahal Rp 42 juta (dibanding varian XG) menjadi Rp 458 juta on the road Jakarta.

Apa saja?

Eksterior

Hyundai Tucson Diesel sebenarnya tampil cukup sama dengan Tucson XG, varian lebih mahal pada mesin bensin. Namun bila melihatnya lebih jeli, PT Hyundai Mobil Indonesia memasukkan beberapa titik perbedaan.

Yang pertama adalah pelek yang digunakan berukuran 17 inci, sama dengan Tucson GLS namun diberi kelir baru dual tone silver - gloss black, sehingga tampil lebih indah. Otomatis, ban yang digunakan pun beda yaitu Kumho Crugen berukuran 225/60 R17.

Varian diesel ini sekilas terlihat sama dengan mesin bensinnya, apa yang beda?
Turun 1 inci dari Tucson XG bensin, kini menggunakan pelek 17 inci dengan ban Kumho Crugen berukuran 225/60 R17

Kemudian bila tengok di bagian bawah emblem H miring di depan, kini ketambahan sebuah kamera mungil. Begitu juga di bawah kedua spion dan di bagian belakang. Alasannya, Hyundai Tucson Diesel juga sudah disematkan Eagle’s Eye View yang nanti akan dibahas lebih lanjut di segi fitur.

Yang paling jelas, di belakang kanan kini ada emblem ‘CRDi’ dan ‘eVGT’.

Lainnya, sama seperti Tucson XG seperti penggunaan gril krom, lampu dengan proyektor Xenon 4.300 K, DRL (Daytime Running Light) dan housing foglights yang diwarnai piano black, handel pintu krom dan bagian dalam spion dengan lampu sen LED.

Kamera di emblem depan menunjukkan adanya Eagle's Eye View
Kamera juga ada di bawah kedua sisi spion
Emblem 'GLS' atau 'XG' digantikan emblem ini

Interior

Buka pintu, akan langsung terlihat perbedaan Tucson Diesel dengan varian bensinnya. Lebih cerah, karena Hyundai Tucson Diesel menggunakan kelir dual tone hitam dan beige untuk interiornya, dibandingkan varian bensinnya yang diwarnai hitam saja.

Jok kulit dan headliner diwarnai beige, begitu juga bagian bawah door trim dan dasbornya. Tengok ke belakang, kini juga ada parcel shelf ala-ala SUV premium. Pun seperti Kia Sportage anyar, terdapat false floor untuk menyembunyikan alat ini ke bagian bawah bagasi.

Jok pada varian diesel diganti dengan kulit berwarna beige
Tema dual tone pada Tucson Diesel terlihat lebih cerah

Fitur

Sementara untuk fitur, yang jadi perbedaan utama dibanding Hyundai Tucson varian mesin bensin adalah Eagle’s Eye View. Dengan adanya 4 kamera di luar, head unit dapat menunjukkan tampilan 360 derajat di sekitar mobil. Fitur ini diturunkan dari Santa Fe dan H-1 yang sudah menggunakannya terlebih dahulu.

Sisanya, setiap fitur lain diambil dari Tucson XG bermesin bensin.

Contoh auto headlights, auto wiper, spion lipat elektrik, ventilasi AC belakang, headlights manual levelling, hingga power tail gate.

Nih fitur yang paling membedakan, ada Eagle's Eye View yang menunjukkan pandangan 360 derajat di sekitar mobil