All New Kia Rio 1.25 L MPI First Impression Review, Paling Mungkin Masuk Indonesia

Fransiscus Rosano - Sabtu, 11 Maret 2017 | 11:16 WIB

(Fransiscus Rosano - )

Begitu juga fitur seperti Bluetooth, navigasi, Android Auto & Apple CarPlay hingga tombol audio di setir.

Hingga posisi duduk dan setir, tetap tersedia pengatur tinggi untuk jok pengemudi, pula setir yang bisa diatur tilt dan telescopic-nya.

Yes, yes, seperti yang kalian lihat, bahkan setir pada varian rendah Rio pun tetap memiliki setir yang tidak kosong seperti di Indonesia.

Meski tanpa cruise control, setir pada varian ini juga tetap terasa padat berkat lapisan kulit dan sisi kanan yang masih diisi tombol pengatur tripmeter. Berbicara soal itu, MID (Multi Information Display) juga terlihat lebih sederhana tanpa adanya pengaturan advanced seperti notifikasi saat menyalakan lampu dan wiper.

HMI 7 inci masih menyediakan Apple CarPlay...
...dan Android Auto
Ya, kamera belakang juga masih tersedia

Meski masih menampilkan hal-hal seperti konsumsi bahan bakar, namun membawa MID versi canggih seperti varian di atasnya ke Indonesia tentu akan sangat memberikan nilai lebih untuk Rio nantinya.

Jok juga masih belum dilapisi kulit, namun sangat menyenangkan melihat hal-hal seperti tiga headrest dan seatbelt tiga titik di belakang masih ada, juga konsol tengah di depan serta pengatur ketinggian seatbelt depan.

Oh iya, harus ingat juga karena All New Kia Rio yang kami lihat ini untuk pasar Eropa, maka beberapa prioritas fitur berbeda dengan yang akan dimasukkan ke Indonesia.

Bahan jok di varian entry level ini masih mengandalkan fabric, tetap ada height adjuster dan centre armrest yang bisa jadi konsol tengah juga
Jok belakang tetap dilengkapi seatbelt tiga titik pada semua posisi dan adanya power outlet di belakang. Eh, jendela masih manual?
Tersedia false floor untuk membuat kapasitas bagasi bertambah, namun lantainya menjadi semi rata bila jok tengah dilipat seperti ini atau...
... false floor dinaikkan, sehingga memberi kompartemen tersembunyi di bawah dan akan membuat lantai sangat rata ketika jok tengah dilipat

Contoh termudah, jendela belakang masih perlu dibuka secara manual alias 'engkol'. Tetapi berbagai fitur safety justru bertebaran, seperti ESC (Electronic Stability Control), headlights aduster, TPMS (Tire Pressure Monitoring System) hingga electrochromatic mirror tetap tersedia.

Bila masuk ke Indonesia nanti, sepertinya akan lebih menarik ya jika hal-hal di atas diganti oleh auto climate control, passive keyless entry dan power window di belakang.

Tetap saja, untuk varian entry level, Rio 1.25 MPI ini tergolong masih tidak terlalu pelit soal fitur seperti yang bisa dibaca sendiri di atas.

Headlight adjuster, instrument cluster brightness, ESC, TPMS dan auto headlights masih tersedia di varian ini

Saat generasi ke empat hatchback K-Pop ini akan masuk ke Indonesia pada bulan April nanti, ekspektasikan akan memiliki fitur-fitur yang serupa, namun dengan mesin lama 1.4 L MPI yang menghasilkan tenaga 107 dk dan torsi 138 Nm.

Bagaimana dengan versi flagship 1.0 T-GDI? Semoga PT Kia Mobil Indonesia bisa memberi kejutan…