Otomotifnet.com - Mercedes-Benz E-Class memang memiliki tradisi panjang sebagai sedan premium di Indonesia, mulai dari E-Class W123 ‘Tiger’, W124 ‘Boxer’ hingga W210 ‘New Eyes’.
Sebagai penerusnya, E-Class W211 dibekali semua kelebihan sebagai mobil premium, mulai kualitas bangun, teknologi dan tentunya kenyamanan. Nama besar Mercedes-Benz membuat E-Class W211 juga masih menjadi favorit bagi para penggemarnya.
Kehadirannya di pasar mobil bekas premium juga masih sangat dinanti. Salah satu alasan mengapa model W211 ini disuka adalah karena desainnya. Sepasang lampu bulatnya mengedepankan desain klasik.
“Namun tarikan garis bodinya jauh lebih modern ketimbang W210 yang masih mengotak,” terang Trey, pemilik E240 Avantgarde biru.
Jika tertarik untuk meminang E-Class W211, OTOMOTIF akan memberikan informasi seputar sedan yang identik dengan empat lampu bulat ini. Mari berkenalan lebih dekat. * Tomo, Rendy/otomotifnet.com
Tipe dan Pilihan Mesin
Di Indonesia, setidaknya ada 5 tipe dan pilihan mesin Mercedes-Benz E-Class W211. Pertamaadalah E200 Kompressor yang dipersenjatai mesin 4 silinder, 1.800 cc dengan sebuah supercharger. Tenaga puncaknya ada di 184 dk.
Tipe entry level ini memang populer lantaran sempat digunakan oleh sebuah perusahaan taksi ternama. “Konsumsinya cukup irit dibanding tipe W211 lainnya dan performanya juga mumpuni karena sudah pakai supercharger. Enggak heran kini banyak dicari,” Toni dari showroom Permata Motor di kawasan Pondok Bambu, Jakarta Timur.
Hanya perlu diingat tenaga sebesar itu mesti mengusung bobot 1.580 kg. Sehingga, mesti pandai-pandai memeras setiap putaran mesin demi hasilkan torsi optimal, sambil menunggu supercharger menggeliat.
E200 K hadir di Indonesia dalam trim Classic sebagai kasta terendah. Jadi harap maklum beberapa fitur seperti jok dan tilt-steering elektrik tidak hadir di sini.
Kedua adalah E240, E260 dan E280. Untuk E240 dan E260 menggunakan mesin V6 yang sama, yakni 2.600 cc. “Tapi yang E240 itu ada yang CBU dengan tipe paling mewah, Avantgarde lengkap dengan panoramic, transmisi triptonic dan sensor parkir,” tambah Roma Pasaribu dari showroom Elegant Motor di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur.
Meski E280 paling mewah, E-Class W211 E 320 bermesin V6, 3.200 cc pernah berseliweran di Jakarta. “Tapi unitnya jarang banget karena masih CBU dan keluaran tahun 2002 dan 2003 saja,” sahut Roma.
Tipe paling Diminati
Menurut Trey, Presiden Mercedes-Benz Car Community, yang juga pemilik W211. “Tipe Avantgarde termasuk yang paling dicari, karena fiturnya yang lebih mewah dan harga pasarannya yang cenderung lebih stabil,” jelasnya.
Nah, tipe Avantgarde ini hanya ada di tipe E240. “Termasuk sensor parkir, warna kaca yang lebih hijau, washer head lamp, juga sunroof,” jelasnya lagi. Menurutnya, E240 Avantgarde tahun 2004, kini kisarannya antara Rp 205-225 juta tergantung kondisi.
Hal ini juga diakui oleh Rico, dari bengkel Wizzy Garage di Cinere, Depok. Bersama kakaknya, ia baru saja memelihara E240 2005 tipe Avantgarde.
“Mobil kakak saya ini sudah dilengkapi sunroof dan panoramic roof, tombol engine start juga sudah di tuas transmisi,” jelas Rico yang mendapatkannya dalam kondisi sudah dimodifikasi.
Fitur-fitur kemewahan ini yang bikin harga E240 tipe Avantgarde lebih stabil. Namun, perhatikan pula soal perawatannya ya.
Perawatan
Layaknya mobil yang sudah berusia lebih dari lima tahun, perawatan menjadi perhatian yang serius. Sektor elektrikal menjadi sektor yang kerap dikeluhkan pada E-Class W211, khususnya pada Sensotronic Brake Control (SBC)-nya.
Gejalanya indikator ABS pada spidometer hidup.
“Kalau sudah parah, remnya bisa ngeblok dan mobil tidak bisa bergerak,” ujar Irwan, mekanik dari bengkel spesialis Mercedes-Benz Auto Star di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur.
Sehingga, penggantian komponen SBC mutlak diperlukan. Harganya memang cukup menguras kantong.
“Kalau beli baru bisa sampai Rp 15-18 juta. Biasanya pada nyari copotan, harganya berkisar Rp 7-8 juta,” tambah Irwan.
Tabel harga Spare Parts
Filter oli Rp 200.000
Filter udara Rp 385.000
Kampas rem depan Rp 1.600.000
Kampas rem belakang Rp 1.400.000
Tierod Outer Rp 750.000/pc
Tierod Inner Rp 750.000/pc
Long tierod Rp 750.000/pc
Harga Pasaran
E200 Kompressor 2008 Rp 155-165 juta
2009 Rp 170-180 juta
E240 2004 Rp 210-225 juta
2008 Rp 260-265 juta
2009 Rp 270-275 juta
E260 2008 Rp 300-320 juta
2009 Rp 330-350 juta
E280 2009 Rp 450 juta