Test Ride Yamaha Aerox 155 VVA, Ini Kelebihan dan Kekurangannya

Parwata - Selasa, 21 Maret 2017 | 11:23 WIB

Test Ride Yamaha Aerox 155 VVA (Parwata - )

Berkat SMG, fitur SSS (Stop & Star System) ikut disematkan.

Mengaktifkannya, tekan tombol di setang kanan.

SSS punya dua skenario mematikan mesin saat langsam, yaitu zero second dan five second.

Zero second langsung mematikan mesin saat berhenti mendadak.

Sedang five second berfungsi saat berkendara di kemacetan, setelah berhenti selama 5 detik mesin baru mati.

Untuk kembali menyalakan mesin Aerox 155 VVA, tinggal buka gas maka langsung hidup dengan waktu penyalaan hanya 0,8 detik.

Fitur lainnya adalah spidometer full digital 5,8 inci.

Ada soket output DC 12v di laci depan sebelah kiri bisa untuk charger dengan soket lighter bukan USB.

Bagasi di bawah jok berkapasitas 25 liter bisa menelan sebuah helm fullface namun dengan posisi terbalik.

Ada juga ABS (Anti-lock Braking System) one channel karena hanya bagian depan saja yang menggunakan cakram, sedang rem belakang teromol dengan fitur smart brake lock sebagai rem parkir.

Pelek Aerox 155 VVA 14 inci dengan lebar 2,5 inci dan ban 110/80–14 di depan.

Yang belakang lebar 3,5 inci dibalut ban 140/70–14, gambot banget!

Sayang, suspensinya malah terlihat terlalu kecil.