Jakarta - PT Honda Prospect Motor baru saja meluncurkan New Honda Odyssey (16/3), yang merupakan penyegaran kecil terhadap MPV premiumnya yang sudah dijual dari tahun 2014 tersebut.
Bila dipikir-pikir, 2 tahun lebih untuk menyegarkan mobil kelas papan atas yang cukup niche seperti Odyssey sebenarnya termasuk cepat.
Otomotifnet pun sempat mengecek Odyssey di website Honda Jepang dan tampilannya sebenarnya masih sama dengan sebelumnya, belum seperti New Honda Odyssey yang baru diluncurkan di Indonesia.
Lalu, seberapa laku Honda Odyssey di Indonesia hingga sepenting itu untuk segera disegarkan?
“Sejak tahun 2005, Honda Odyssey telah berhasil terjual sebanyak 3.560 unit di Indonesia,” jelas Tomoki Uchida, Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor (saat itu) sebelum membuka tudung Odyssey facelift.
Wah, 3560 unit Odyssey dalam 12 tahun! Itu artinya 296 mobil per tahunnya atau 24 mobil per bulannya.
Not bad mengingat harga jualnya pada era yang manapun selalu tergolong tinggi!
Di Tanah Air, Honda Odyssey yang dijual resmi oleh PT Honda Prospect Motor sudah melewati tiga generasi.
Yang pertama adalah generasi ketiga yang dipasarkan internasional, dijual di Indonesia pada tahun 2005-2010 dengan kode RB1 dengan mesin 2.354 cc dan tenaga 158 dk. Ketika pertama keluar, harganya sudah di angka Rp 428 juta.
Kemudian di tahun 2010, generasi selanjutnya berkode bodi RB3 masuk dengan mesin K24 bertenaga 180 dk, harganya sudah Rp 500 jutaan.
Hingga pada tahun 2014, generasi kelima internasional dengan kode bodi RC1 masuk dengan bentuk yang berbeda dari sebelumnya, yaitu jauh lebih tinggi menyerupai sebuah van karena menggantikan Elysion di beberapa negara. Harganya menyentuh Rp 630 jutaan untuk varian tertingginya waktu itu.