Gerbang Tol Biang Macet! Mestinya Bayar Tol Cukup Sekali Dengan Sistem Transaksi Terintegrasi

Harryt MR - Selasa, 21 Maret 2017 | 09:05 WIB

(Harryt MR - )

Jakarta – Jalan tol sejatinya adalah jalan bebas hambatan. Nah, tentu patut dipertanyakan kalau jalan tol kok macet. Penyebabnya adalah antrian panjang di gerbang tol yang berdampak pada kemacetan. Semestinya bayar tol cukup sekali dengan sistem transaksi terintegrasi di seluruh Indonesia.

Sistem integrasi transaksi ini memungkinkan bayar tol yang terkoneksi antar ruas jalan tol. Jadi tak perlu lagi bayar tol di tiap gerbang, tinggal diakumulasikan saja berdasarkan kordinasi antar penyedia jasa jalan tol. Sebab, antrian di gerbang tol kerap menimbulkan kemacetan panjang puluhan hingga ratusan kilometer.

Sebetulnya format integrasi sistem transaksi jalan tol sudah dimulai sejak 2016. PT Jasa Marga beserta Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya memberlakukan integrasi pembayaran.

Yakni dengan PT Lintas Marga Sedaya, PT Semesta Marga Raya dan PT Pejagan Pemalang Toll Road yang memberlakukan integrasi transaksi jalan Tol Jakarta-Cikampek, Cikampek-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Brebes Timur.

“Kemudian pada tahun 2017, Jasa Marga melanjutkan proses integrasi pengoperasian, di Jalan Tol Jakarta-Tangerang, yang akan melakukan integrasi operasi dengan Jalan Tol Tangerang-Merak milik PT Marga Mandala Sakti.

Serta akan dilakukan juga perubahan sistem transaksi di Jalan Tol Jagorawi,” terang Dwimawan Heru Santoso, AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Persero.

Dengan sistem integrasi transaksi jalan tol tersebut, Jasa Marga akan membongkar beberapa Gerbang Tol, yakni Gerbang Tol Karang Tengah, Gerbang Tol Cibubur Utama dan Gerbang Tol Cimanggis Utama. (Otomotifnet.com)