Hujan Kurangi Greget Pertarungan Honda, Suzuki dan Toyota di Sentul

Senin, 27 Maret 2017 | 20:45 WIB

Sentul - Kejurnas ITCC putaran pertama di trek Sentul (26/3) atmosfer persaingan lebih semarak dan seru. Yakni kembalinya Toyota Team Indonesia (TTI) mengaspal di Sentul.

Setelah 2010 silam TTI memilih mundur, tujuh musim kemudian kembali tampil di kelas Kejurnas ITCC 1600 Max di mana sebelumnya hanya diikuti satu merek saja.

Sebagai gambaran, kelas 1600 cc merupakan kelas modifikasi yang memungkinkan mobil memiliki kapasitas hingga 1.600 cc. Sementara umumnya mobil di segmen ini di Indonesia mentok di 1.500 cc.

Kehadiran TTI di kejurnas balap turing ini menjadi sorotan dengan dukungan penuh dari Toyota Racing Development (TRD) yang memproduksi aftermarket dan racing kit merek Toyota.

Kondisi itu jelas membuat rival Toyota tidak bisa menganggap remeh kembalinya TTI ke kejurnas balap turing.

"TTI kembali ke balap turing tidak setengah-tengah. Apalagi musim ini TTI mengerahkan seluruh sumber dayanya untuk mendulang hasil terbaik. Targetnya tentu bisa mengimbangi Honda yang jadi rival berat kami," sesumbar Haridarma Manoppo, pembalap TTI.

Apa yang diutarakan Haridarma Manoppo terwujud dengan finish pertama di kejurnas ITCC putaran pertama ini. Diikuti Alvin Bahar (Honda Racing Indonesia) sebagai runner-up dan Fino Saksono (GT Radial Salvis) di podium ketiga.

Hanya saja kondisi cuaca yang tak menentu di mana hujan mengguyur saat lomba kejurnas ITCC berlangsung 6 lap sedikit mengurangi tensi persaingan.

Hujan yang deras membuat bendera kuning dikibaskan dan papan info bertuliskan SC dikeluarkan. Kondisi lintasan yang cukup berisiko membuat safety car harus masuk.

Tak sekadar masuk dan mengawal untuk menunggun cuaca membaik. Ternyata hingga lap 11 cuaca tak juga membaik sehingga ditetapkan kejurnas ITCC putaran pertama selesai dengan kondisi finish di belakang safety car.

Ada yang gembira ada juga yang sedikit kurang puas dengan hasil putaran pertama ini.

"Penginnya kering sehingga bisa menjajaki performa mobil sesungguhnya. Namun hujan turun dan langkah yang tepat karena visibilitas buruk sekali."

"Sampai-sampai harus menyapu kaca kayak sopir angkot," ujar Haridarma Manoppo usai menjuarai ITCC 1600 Max. (otomotifnet.com)