Eropa – Tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Sedunia, tetapi di balap F1 itu mengingatkan tragedi kelam, ketika sang maestro Ayrton Senna tewas dalam kecelakaan 23 tahun lalu.
Ayrton Senna dikenal sebagai pembalap F1 terbaik dan berpenagruh sepanjang masa dalam berbagai jajak pendapat motorsport.
Pembalap legenda asal Brasil yang memiliki nama lengkap Ayrton Senna da Silva, tewas di GP San Marino 1994.
Musim itu adalah pertama kalinya ia memperkuat tim Williams, setelah enam musim sebelumnya bersama tim McLaren.
(BACA JUGA: F1 : Jules Bianchi Meninggal, Pembalap Pertama Sejak Tragedi Ayrton Senna)
Saat balapan, Ayrton Senna tengah memimpon lomba di depan Michael Schumacher di Autodromo Enzo e Dino Ferrari, Imola.
Pada lap ketujuh saat melewati tikungan kecepatan tinggi Tamburello, mobil Williams Reanult FW16 yang dikemudikannya keluar jalur pada kecepatan sekitar 307 km/jam.
Mobilnya meluncur lurus keluar trek dan menghantam tembok pembatas sirkuit pada kecepatan 233 km/jam.
Senna diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit Maggiore di Bologna.
Beberapa jam kemudian kepala rumah sakit mengumumkan juara dunia tiga kali itu meninggal dunia.