Masuk ke dalam, jok berbahan fabric terasa sangat empuk mirip Celerio. Sayangnya bila meraba-raba bahannya, memang terasa cukup tipis dan memberi kesan murah. Untungnya, hal tersebut mudah kami lupakan karena kehadiran pengaturan ketinggian di jok hingga headrest adjustable.
Pada posisi terendah, posisi duduknya secara tak biasa terasa sangat rendah untuk sebuah Suzuki. Bandingkan dengan Karimun Wagon R, Celerio, Ertiga bahkan Ciaz, posisi di Ignis terasa jauh menyenangkan. Hanya jangan terlalu senang dulu, karena setir tidak bisa ditarik keluar (tanpa telescopic) dan lingkarnya tak berlapiskan kulit.
Masukkan gigi ke D dari N (Ya, tidak ada P), mobil langsung bergerak maju tanpa pedal gas diinjak, meski memang tidak seinstan transmisi torque converter yang benar-benar langsung gelinding cepat ketika dipindahkan ke D.
Hal yang sama juga berlaku ketika dipindahkan ke R. Sayangnya, kami tidak bisa mencoba bagaimana jadinya transmisi AGS ini di kondisi tanjakan karena keterbatasan trek pengujian.
Lanjut, pedal gas kami injak kira-kira setengah dan akselerasi dari mesin K12M berkapasitas 1.197 cc yang dulu dipakai Splash ternyata tidak mengecewakan.
(BACA JUGA: Ini Beda Mesin Suzuki Ignis dengan Splash)
Responsif di tarikan bawah, sama seperti manualnya, so far transmisi AGS 5-percepatan bertingkah sama seperti transmisi otomatis pada umumnya.
Dan tentunya, hal itu berhenti ketika transmisinya masuk ke gigi 2 secara otomatis.
Seperti Karimun Wagon R AGS, yang mengandalkan sebuah aktuator yang diatur dengan motor elektrik untuk memindahkan kopling pada konstruksi transmisi yang sama persis dengan transmisi manual, sangat terasa jeda ‘kosong’ ketika kopling elektrik tersebut sedang beraksi.
Karena pedal gas yang kami injak setengah tadi akselerasinya termasuk cukup baik, jeda ‘kosong’ yang terasa cukup besar dan membuat badan yang tadinya menempel ke jok, sekilas seperti condong ke depan. Untuk anda yang pernah merasakan perpindahan gigi pada transmisi AMT (Peugeoy 206, 2-7, Smart ForTwo, Fiat 500), maka rasa ini jelas tidak asing.