Padahal, feel ini diklaim sudah lebih baik karena AGS pada Ignis sudah menggunakan AMT generasi selanjutnya bila dibandingkan Karimun Wagon R.
Feeling jeda ini lebih terasa lagi ketika kami coba injak pedal gas penuh. Meski ketika kami coba berakselerasi dengan sangat gentle, jeda yang diberikan ternyata tidak terlalu terasa. Well, mungkin bila anda tidak berencana mengemudikan Ignis secara agresif, alias selalu dengan santai di kemacetan Jakarta, transmisi AGS akan cocok untuk anda.
Bagi pengelana perjalanan jauh dan ingin merasakan karakter mesin K12M bertenaga 82 dk dan torsi 113 Nm yang aslinya cenderung fun, pilih manual!
Di luar itu, bantingan Ignis terasa so-so saat melewati speed trap besar. Ketika diisi tiga penumpang, justru terasa pas alias tidak terlalu empuk dan tidak terlalu keras. Sedangkan ketika sendiri, akan cukup terasa bagian belakang dengan suspensi torsion beam-nya terpental saat melewati polisi tidur.
Meski tentu saja, keputusan untuk membuat suspensi agak keras bukan tanpa sia-sia karena ground clearance Ignis cukup tinggi di 180 mm. Dibandingkan LCGC dengan angka ground clearance serupa, bantingan Ignis jelas terasa lebih refined.
Namun yang kami suka, adalah jarak lantai yang rendah sehingga membuat centre of gravity pun cenderung lebih rendah. Tak salah, klaim platform HEARTECT yang bisa anda baca di bawah ini.
(BACA JUGA: Pakai Platform HEARTECT, Suzuki Ignis Lebih Ringan)
Sayangnya, cukup terasa getaran di kaki yang menempel dengan lantai depan ketika melewati jalan agak kasar, yang tak kami rasakan di kompetitor seperti Brio maupun Grand i10X. Namun jangan salah, peredaman dari karet yang mengisolasi Ignis dari suara luar ternyata cukup baik.
Untuk yang bertanya bagaimana handling-nya, sementara yang bisa kami katakan adalah putaran setir electronic power steering-nya terasa terlalu, terlalu ringan dan sangat hampa. Meski tentu angka radius putar sangat kecil di 4,7 meter sangat diapresiasi.
Soal konsumsi dan performa sesungguhnya, kami belum bisa menyimpulkan apa-apa karena pengujian first drive ini hanya dilakukan di trek yang sangat singkat dan terbatas.
Untuk lebih lengkapnya, tunggu sesi test drive nanti ya!